Sudirman Said Sindir Jokowi Soal Menteri yang Jadi Caleg

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 21 Juli 2018 17:38 WIB

Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said saat melakukan Konpers terkait keputusanya memilih Cawagub untuk maju di Pilkada Jateng 2018 di Hotel Ambhara, Jakarta, 2 Januari 2018. Tempo/ Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Sudirman Said, menyinggung salah satu kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang belakangan mulai berubah.

Baca juga: Jokowi Larang Pramono dan Tjahjo Kumolo Jadi Caleg

"Dulu Pak Jokowi sudah memberi arahan yang baik di depan. Begitu seorang aktivis parpol diangkat sebagai menteri dia harus keluar dari parpol. Cuma kan belakangan berubah lagi," kata Sudirman di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu, 21 Juli 2018.

Menurut mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu, jika kebijakan tersebut masih berlaku saat ini, masyarakat tidak perlu khawatir kinerja pemerintah terganggu karena adanya menteri yang maju sebagai calon anggota legislatif.

Kendati begitu, Sudirman Said menilai adanya menteri yang nyaleg merupakan hal yang normal dan wajar. Sebab, sebagian menteri di pemerintahan Jokowi merupakan politikus.

Advertising
Advertising

Baca juga: Semua Menteri Kabinet Kerja dari PKB Mendaftar sebagai Caleg

Apalagi, kata dia, menteri yang berasal dari parpol sudah pasti diutamakan untuk maju dalam pemilihan legislatif karena memiliki pendukung dan sudah dikenal publik. Sehingga, hal itu juga akan berdampak pada eksistensi partai.

Agar kinerja pemerintah tak terganggu, caleg dari dapil Jawa Tengah ini pun menyarankan pada menteri yang nyaleg untuk mengatur waktu dengan baik. "Diatur baik-baik lah. Kan, memang waktu-waktu yang kritikal bagaimana menjaga keseluruhan, tapi bagaimana menjaga dia punya kewajiban sebagai parpol," katanya.

Di awal masa kepemimpinannya, Jokowi ingin tidak ada menteri yang rangkap jabatan di Kabinet Kerja. Namun, kebijakan itu berubah seiring dengan terpilihnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga: PAN Daftarkan Menteri Asman Abnur Jadi Caleg

Jokowi mengizinkan Airlangga merangkap jabatan karena masa pemerintahan sudah tinggal satu tahun. Selain karena waktu, Jokowi menilai kinerja Airlangga selama ini cukup baik selama menjadi menteri karena memahami makroekonomi yang bagus terkait hilirisasi industri. Jokowi tidak ingin kondisi tersebut berubah dengan kehadiran menteri baru.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

20 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya