Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Sabtu, 21 Juli 2018 07:53 WIB

Menhan Ryamizard Ryacudu (kanan) secara simbolis menyerahkan delapan unit helikopter Apache AH-64E kepada Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Darat (TNI AD) resmi memiliki delapan unit Helikopter Apache AH-64. Pesawat ini disebut-sebut sebagai yang paling canggih yang pernah dimiliki TNI AD. Rupanya, bukan hanya helikopternya saja yang canggih, helm pilot Helikopter Apache AH-64 juga memiliki teknologi paling mutakhir.

Simak: Satu Helikopter Apache Rp 500 miliar, Berapa Harga Helmnya?

Letnan Satu Corps Penerbang TNI AD, Alexius Darma, mengatakan pelindung kepala itu memiliki kemampuan untuk memungkinkan pilot mengontrol semua senjata yang terpasang di pesawat. "Selain itu pilot juga bisa mendapatkan gambaran penuh situasi sekitar meski dalam keadaan gelap melalui sensor infra merah," kata Alexius yang juga pilot Helikopter Apache, di markas Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Juli 2018.

Alex mengatakan helm pilot Apache didesain khusus untuk satu pilot saja. Ukuran helm, kata dia, menentukan presisi bidikan senjata. "Jadi harus sesuai dengan kepala masing-masing, kalau tidak pas bidikannya bisa berbeda," kata dia.

Baca: Sudah Punya 10 Pilot Helikopter Apache, TNI AD Akan Tambah Lagi

Advertising
Advertising

Dari helmnya Alex bisa mengakses informasi misi yang akan dilaksanakan melalui mission processor. Selain itu, Alex juga bisa mengendalikan senjata lewat weapon processor.

Weapon processor memiliki fitur precission correction untuk mengendalikan arah tembakan dan menghitung kecepatan angin. Ada juga system processor yang memungkinkan Alex untuk mengetahui kondisi mesin hingga kecepatan helikopter.

Pengadaan helm khusus pilot Helikopter Apache dilakukan Kementerian Pertahanan dengan menggandeng Elbit Systems of America, Fort Worth, Texas pada 2015. Harga kontrak untuk 300 helm senilai US$ 13,2 juta. Satu helm kira-kira seharga Rp 500 juta.

Sebelumnya, sebanyak delapan helikopter Apache resmi diserahterimakan dari Kementerian Pertahanan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Pangkalan Udara TNI Ahmad Yani Semarang, 16 Mei 2018. Pemerintah membeli Apache dari Amerika Serikat dengan harga sekitar Rp 500 miliar per unit. Helikopter ini diklaim menjadi helikopter paling canggih yang dimiliki TNI AD.

Simak juga: Begini Kecanggihan Helikopter Apache Milik TNI AD

Pengadaan Helikopter Apache merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah AS melalui Program Manegement Office (PMO) menggunakan skema Government to Government. Pengadaan helikopter ini menjadi bagian dari program modernisasi Alutsista TNI sesuai Rencana Strategis Pertahanan Negara dan program Minimum Essential Force (MEF).

Berita terkait

Para Menteri Prabowo Bangga Kenakan Seragam Komponen Cadangan, Apa Itu Komcad dan Tugasnya?

8 hari lalu

Para Menteri Prabowo Bangga Kenakan Seragam Komponen Cadangan, Apa Itu Komcad dan Tugasnya?

Para menteri dan wamen Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) saat mengikuti pembekalan di Akademi Militer.

Baca Selengkapnya

Food Estate: Tanggapan Pengamat hingga Ambisi Swasembada Pangan

10 hari lalu

Food Estate: Tanggapan Pengamat hingga Ambisi Swasembada Pangan

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, memastikan lembaganya akan tetap berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan untuk melanjutkan proyek food estate

Baca Selengkapnya

Prabowo Tulis Pesan Saat Serah Terima Jabatan di Kementerian Pertahanan

13 hari lalu

Prabowo Tulis Pesan Saat Serah Terima Jabatan di Kementerian Pertahanan

Presiden Prabowo Subianto menghadiri upacara serah terima jabatan di Kementerian Pertahanan. Prabowo juga menuliskan sebuah pesan.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Wamenhan Kabinet Merah Putih Donny Ermawan

14 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Wamenhan Kabinet Merah Putih Donny Ermawan

Mengintip harta kekayaan wamenhan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Donny Ermawan Taufanto.

Baca Selengkapnya

Belasan Pejabat Menjalani Karantina di Kemhan Menjelang Pelantikan Prabowo

26 hari lalu

Belasan Pejabat Menjalani Karantina di Kemhan Menjelang Pelantikan Prabowo

Sejumlah pejabat hingga petinggi BUMN menjalani karantine di Kementerian Pertahanan menjelang pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Alasan Analis Menilai Sipil Lebih Ideal Pimpin Kementerian Pertahanan

27 hari lalu

Alasan Analis Menilai Sipil Lebih Ideal Pimpin Kementerian Pertahanan

Analis yakin presiden terpilih Prabowo akan memilih sosok yang tepat guna menduduki jabatan tertinggi di Kementerian Pertahanan.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo ke Pimpinan DPD yang Baru Dilantik: Kita Harus Bersama

32 hari lalu

Pesan Prabowo ke Pimpinan DPD yang Baru Dilantik: Kita Harus Bersama

Prabowo berharap persatuan bisa menjadi modal untuk percepatan menuju cita-cita bangsa.

Baca Selengkapnya

TNI Terima 764 Alpalhankam dari Kementerian Pertahanan

33 hari lalu

TNI Terima 764 Alpalhankam dari Kementerian Pertahanan

Alpalhankam yang diterima TNI bakal didistribusikan kepada tiga matra militer, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Alasan Pertahanan Indonesia Belum Kuat

39 hari lalu

Prabowo Ungkap Alasan Pertahanan Indonesia Belum Kuat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui bahwa cita-cita Indonesia memiliki pertahanan yang kuat masih belum tercapai. Apa penjelasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Republikorp, Perusahaan Senjata Lokal Yang Produksi Rudal Cakir dan Sungur

28 Agustus 2024

Mengenal Republikorp, Perusahaan Senjata Lokal Yang Produksi Rudal Cakir dan Sungur

Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak pengadaan Rudal dengan Republikorp, perusahaan senjata swasta di Indonesia.

Baca Selengkapnya