Densus 88 Terus Buru Terduga Teroris, 2 Orang Ditangkap di Sleman

Reporter

Andita Rahma

Kamis, 19 Juli 2018 13:44 WIB

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap terduga teroris Joko alias Abu Jalal di Dusun Kaniten, Desa Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, pada Rabu, 18 Juli 2018. Pria berusia 40 tahun yang bekerja sebagai pengemudi ojek online itu ditangkap saat sedang berjualan es dawet di Jalan Yogya-Solo, sekitar pukul 14.30.

"Setelah penangkapan, dilakukan penggeledahan di rumah terduga teroris, diperoleh buku-buku tentang jihad dan sebilah pedang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis, 19 Juli 2018.

Baca: Kapolri Tito: Terduga Teroris di Jalan Kaliurang Kelompok JAK

Kurang dari tiga jam setelah menangkap Joko, sekitar pukul 17.00, tim Densus 88 menangkap terduga teroris bernama Ismail di sebuah rumah makan di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Condongcatur, Sleman. Ismail lantas dibawa ke Kepolisian Daerah DIY bersama dengan barang bukti berupa alat latihan judo/pelindung badan, dua mata tombak, dua bumerang, dua lempengan besi, dua sasaran tembak, satu sabit, dan sebuah mobil.

Penangkapan terduga teroris di Sleman ini terkait dengan insiden bom di Surabaya pada Mei 2018. "Semua yang terbukti melakukan koneksi-koneksi terhadap jaringan-jaringan yang melakukan tindak pidana itu kami lakukan proses pidana," ujar Iqbal.

Baca: Pasca-Bom Surabaya, Polri Telah Tangkap 200 Terduga Teroris

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, pasca-kejadian teror bom di Surabaya, jajarannya telah menangkap ratusan terduga teroris. Bahkan, kata dia, 20 di antaranya tewas lantaran ditembak polisi.

Advertising
Advertising

Tito menuturkan penangkapan itu merupakan pengembangan dari peristiwa bom di Surabaya. Belum lama, kepolisian menembak mati tiga terduga teroris di Yogyakarta. Pengejaran teroris di Yogyakarta itu berkaitan dengan penyerangan Mapolres Indramayu.

"Pengembangan kasus bom Surabaya 194 plus kemarin tiga tertembak 197. Kemudian di Indramayu, ya, itu sudah ditangkap lagi. Ada sembilan lanjutan dari dua orang yang mau menyerang Polres," ucap Tito.

Baca: Dua Pelaku Ditangkap, Ini Kronologi Penyerangan Polres Indramayu

Tito menjelaskan, tindakan yang diambil Densus 88 itu salah satu cara untuk membuat anggota kelompok teroris di Indonesia jera. Menurut Tito, para terduga teroris bukanlah pelaku kejahatan biasa, sehingga penindakannya harus dengan cara yang luar biasa. "Pelaku yang siap mati. Oleh karena itu, jangan mengambil risiko. Kalau mereka mengancam petugas, membahayakan masyarakat, itu diatur PBB," ujar Tito.

Berita terkait

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

1 jam lalu

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

Ketua Kompolnas: Polri perlu didukung dalam profesionalismenya sesuai dengan rencana strategis Polri dan dalam koridor program prioritas pemerintah

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

4 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto Lantik Komisioner Kompolnas Baru,

Budi Gunawan resmi menjabat sebagai Ketua Kompolnas periode 2024-2028.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

4 jam lalu

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 menyita 12 benda dari rumah kor terduga teroris di Sukoharjo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kompolnas Budi Gunawan: Polri Perlu Didukung untuk Bantu Program Prioritas Pemerintah

6 jam lalu

Ketua Kompolnas Budi Gunawan: Polri Perlu Didukung untuk Bantu Program Prioritas Pemerintah

Ketua Kompolnas Budi Gunawan menyebut Polri perlu diberdayakan dan terus dibangun.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

7 jam lalu

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

Para mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) menggelar dialog kebangsaan usai para petingginya menyatakan pembubaran diri

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

8 jam lalu

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

Dalam penggeledahan di rumah kos terduga teroris itu, Kepala Desa Waru Pardijo mengatakan Densus 88 mengamankan 12 barang.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

9 jam lalu

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.

Baca Selengkapnya

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

Polri menyatakan 600 personel itu nantinya akan menyiapkan dan membantu ketahanan pangan dan pemenuhan makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

1 hari lalu

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penyusunan MoU penegakan hukum di masalah kehutanan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

1 hari lalu

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

Pegawai Kementerian Komdigi diduga terlibat kasus judi online. Tak kurang 1.000 situs judi online dijaga agar tak diblokir. Berapa keuntungannya?

Baca Selengkapnya