Janji Khusus Pendiri PKS Yusuf Supendi untuk Partai Barunya, PDIP

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 18 Juli 2018 09:39 WIB

Yusuf Supendi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Yusuf Supendi, salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang dulu Partai Keadilan tidak “hanya” hengkang dan menjadi calon legislator atau caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) biasa. Yusuf yang pernah bergabung dengan Partai Hanura besutan Wiranto itu punya janji khusus untuk PDIP yang menurut dia, disebut banyak kalangan sebagai partai antiIslam dan simpatisan PKI.

"Jika sekarang PDIP dipersepsikan sebagai partai antiIslam dan simpatisan PKI, saya bersama rekan-rekan akan berupaya mengubah persepsi itu." Janji itu disampaikan Yusuf secara tertulis dan diterima Tempo, Selasa, 17 Juli 2018.

Baca: Pendiri PKS Yusuf Supendi, Gabung Hanura, Lalu Jadi ...

Yusuf akan maju sebagai caleg Daerah Pemilihan V Jabar, Kabupaten Bogor. Ia mengaku tidak sembarangan memilih PDIP. Sebelum memutuskannya, ia terlebih dahulu bertafakur, mohon izin dan doa restu dari ibunda tercinta, serta berkonsultasi kepada para tokoh agama, jamaah pengajian, peneliti, dan para pengacara. “Maka mantaplah pilihan dan ijtihad politik saya bergabung dengan PDIP."

Selain itu, Yusuf memutuskan untuk pindah ke PDIP karena membaca berbagai hasil riset, salah satunya riset Saiful Mujani. Riset Saiful, kata Yusuf, menunjukkan 70 persen pemilih PDIP yang dikenal berideologi nasionalis dan abangan itu adalah kaum santri, muslim yang taat beragama.

Advertising
Advertising

Baca: Yusuf Supendi Menjadi Caleg PDIP, PKS Tidak Risau

Yusuf Supendi diberhentikan dari PKS pada 2010, saat menjabat Wakil Ketua Dewan Syariah PKS karena alasan moral. Yusuf menggugat PKS atas pemecatan itu, namun gugatannya ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2012.

Tak hanya memperkarakan PKS, mantan anggota DPR Komisi X periode 2004-2009 ini pernah melaporkan para petinggi PKS atas dugaan menerima gratifikasi dan penggelembungan dana seorang calon Gubernur DKI Jakarta, 2009. Ia juga pernah melaporkan Nasir Djamil dan Mahfudz Siddiq, kader yang juga keluar dari PKS. Nasir dan Mahfudz dilaporkan dengan tudingan pencemaran nama baik dan fitnah.

Baca juga: Ini Arti Yusuf Supendi bagi PKS Sekarang

Sekeluarnya dari PKS, pada 2013, Yusuf Supendi bergabung ke Partai Hanura. Di Partai besutan Wiranto itu, caleg PDIP itu maju menjadi calon legislatif DPR pada pemilu 2014, namun gagal mendapat kursi.

Simak: Tak Jadi Caleg, Fahri Hamzah Ingin Bereskan Konflik ...

Berita terkait

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

13 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

20 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

1 hari lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 hari lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

1 hari lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya