Tunjangan Kinerja Polri - TNI Naik, PKS: Jangan Backing Maksiat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 13 Juli 2018 16:14 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin hari ulang tahun Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Juli 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil, berharap kenaikan tunjangan kinerja TNI dan Polri harus diimbangi dengan perbaikan tanggung jawab. Nasir mengapresiasi rencana kenaikan tunjangan kinerja TNI-Polri. Dia berharap rencana itu bakal memperbaiki kinerja dua lembaga tersebut.

"Kalau tunjangan kinerja sudah naik, aparat keamanan jangan konservatif atau kuno. Memukul orang, memeras, suka menakut-nakuti masyarakat, backing tempat-tempat maksiat, melindungi pengusaha-pengusaha nakal dan bermasalah. Itu kan semuanya perilaku kuno," kata Nasir, Kamis, 13 Juli 2018.

Simak: PKS: Naiknya Tunjangan Kinerja TNI-Polri Jangan Terkait Pemilu

Nasir juga berharap kenaikan tunjangan kinerja anggota TNI-Polri tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden atau pilpres 2019. "Jadi mudah-mudahan saja kenaikan tunjangan ini tidak diartikan sebagian orang sebagai upaya pemerintah yang berkuasa sekarang ingin mengambil hati institusi Polri dan TNI guna memuluskan langkah seseorang yang akan mengikuti pilpres 2019. Mudah-mudahan tidak ada," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan akan menaikkan tunjangan kinerja jajaran TNI dan Polri sebesar 70 persen. Kenaikan itu menyusul pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil. "Saya umumkan kenaikan tunjangan kinerja TNI-Polri semuanya naik 70 persen," ucap Jokowi di Markas Besar TNI, Cilangkap, saat itu.

Advertising
Advertising

Kenaikan tersebut berlaku untuk semua jenjang angkatan. Angka tunjangan kinerja baru tersebut akan mulai diberlakukan pada Agustus 2018. Sebab, hingga saat ini, Polri masih menunggu peraturan presiden (perpres) dan peraturan Menteri Keuangan (PMK), yang diperkirakan keluar pada akhir Juli 2018.

Baca: Begini Hitung-hitungan Tunjangan Kinerja Polri Mulai Agustus 2018

Saat ini, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2015 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, ada empat golongan yang memiliki kisaran gaji yang berbeda-beda.

Pada golongan I atau tamtama, gaji anggota Polri berada di kisaran Rp 1,5-2,8 juta. Untuk golongan II atau bintara, anggota Polri menerima gaji mulai Rp 2 juta hingga Rp 3,8 juta.

Kemudian bagi golongan III atau perwira pertama, gaji yang diterima dari Rp 2,6 juta sampai Rp 4,5 juta. Sedangkan golongan IV terbagi menjadi dua. Angka-angka tersebut bakal ada penambahan jika tunjangan kinerja TNI dan Polri disetujui.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

12 jam lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

18 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

21 jam lalu

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

21 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

22 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

1 hari lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

1 hari lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya