Personel yang Terlibat Baku Tembak di Nduga Papua Diminta Ditarik

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 12 Juli 2018 19:07 WIB

Pesawat Twin Otter milik maskapai Trigana Air yang ditembak, sedang parkir di lapangan terbang Keneyam, Nduga. Foto: Jubi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge mengatakan ada baku tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan kelompok bersenjata di Kampung Alguru, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga Papua pada Rabu 11 Juli 2018 siang.

Wentius Nimiangge mengatakan penembakan yang dilakukan aparat keamanan itu dilakukan secara beruntun dan tiba-tiba sehingga tidak diketahui oleh pemerintahan setempat.

Baca juga: Gelombang Pengungsian Terjadi dari Nduga ke Kabupaten Asmat Papua

Menurut Wentius, aparat gabungan TNI-Polri menggunakan helikopter menuju Kampung Alguru yang diduga sebagai markas kelompok bersenjata.

"Tidak diizinkan lalu kamu tembak-tembak di (dari) udara, ini peraturan dari mana? Siapa yang ajak. Tidak koordinasi langsung tembakan jalan (lakukan penembakan)," katanya kepada Antara, Kamis 12 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan selama terjadi penembakan, Bupati dan Wakil Bupati sedang berada di Nduga atau tidak sedang di luar daerah.

"Bupati dan wakil ada di sini, kenapa tidak dilaporkan. Kami ada di sini baru penyerangan. Kita sudah kasi naik di Facebook banyak. Bisa lihat di situ," katanya.

Akibat penembakan yang terjadi, warga langsung mengungsi ke hutan belantara, termasuk ke kabupaten tetangga seperti Mimika melalui Agats, Kabupaten Asmat.

"Korban belum dihitung, masih ada trauma jadi belum lihat korban. Masyarakat pengungsi itu lewat batas di Agats, Timika. Warga yang lain masih di hutan jadi kami belum hitung korbannya," katanya.

Wentius Nimiangge mengaku sudah berkoordinasi dengan pimpinan TNI/Polri untuk menarik pasukan yang melakukan penambakan-penembakan tersebut.

Baca juga: Ada Serangan Bersenjata, Pilkada 2018 di Nduga, Papua, Ditunda

"Kami minta yang tembak-tembak, yang bikin trauma, macet, ini harus ditarik. Orang-orang ini harus ditarik. Mereka membela negara ini atau melindungi negara ini. Tembak-tembak ini kurang bagus. Mereka tidak lewat pemerintah yang ada di sini," katanya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal membantah adanya penembakan dari helikopter di Nduga. Menurut Kamal, penembakan dilakukan kelompok bersenjata ke arah helikopter yang membawa bahan makanan.

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

7 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

7 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

7 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

8 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya