Penyebab Polisi Tetapkan Pemilik KM Lestari Maju Jadi Tersangka

Selasa, 10 Juli 2018 22:25 WIB

Sejumlah kapal mencoba menyelamatkan para penumpang KM Lestari Maju yang kandas di Pulau Selayar pada Selasa, 3 Juli 2018. (AP Photo/Mustafa Syahrol)

TEMPO.CO, Makassar -Penyidik Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menetapkan pemilik Kapal Motor atau KM Lestari Maju, Hendra Yuwono sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan laut di Perairan Kepulauan Selayar, Selasa pekan lalu.

“Setelah ditetapkan tersangka, pemilik kapal langsung kita tahan,” ucap Juru bicara Polda Sulsel, Komisaris Besar Dicky Sondani, Selasa malam 10 Juli 2018 tentang perkembangan kasus karamnya KM Lestari Maju itu.

Dicky menjelaskan bahwa Hendra dikenakan Pasal 359 KUHPidana tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal. Tak hanya itu tersangka juga disangkakan Pasal 310 subsider Pasal 135 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2010 tentang pelayaran. “Kita tahan tersangka di Rumah Tahanan Polda, tanggal 10-29 Juli,” tutur Dicky.
Baca : Pencarian Korban KM Lestari Maju Dihentikan, Satu Bayi Hilang

Alasan pemilik kapal dikenakan pasal itu, lanjut dia, karena melakukan kesalahan yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. “Dan dia mempekerjakan awak kapal tanpa memenuhi persyaratan kualifikasi dan kompetensi,” Dicky menambahkan.

Sebelumnya, penyidik Polda Sulsel menetapkan dua tersangka yaitu perwira Pos Kerja Pelabuhan Bira Kuat Maryanto (KM) dan nakhoda KM Lestari Agus Susanto.

Kuat dikenakan Pasal 303 subsider Pasal 117 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran juncto Pasal 359 KUHPidana dengan ancaman minimal lima tahun penjara.

Sementara Agus Susanto disangkakan Pasal 302 subs Pasal 122 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran juncto Pasal 359 KUHPidana dengan ancaman penjara minimal lima tahun.
Simak juga : Polisi Siapkan Pasal Kelalaian untuk Kasus KM Lestari Maju

Terpisah, Kepala Bagian Pelayanan Investigasi dan Kerjasama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Irdriantono mengaku belum mengetahui penyebab kecelakaan laut yang mengakibatkan 36 orang meninggal. “Kita (KNKT) baru mengumpulkan data dan wawancara saksi-saksi,” ucap dia.

Dia menyebutkan data kasus tenggelamnya KM Lestari Maju yang dikumpulkan berasal dari Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan KSOP dan perusahaan pelayaran. Sedangkan saksinya dari penumpang, anak buah kapal (ABK) dan syahbandar serta saksi ahli. “Setelah data terkumpul baru dilakukan analisa dan simulasi jika diperlukan. Investigator kita yang bertugas adalah Bambang Safari Alwi dan Rudi Yulianto,” tutur Irdriantono.

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

7 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

21 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

22 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

26 hari lalu

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

29 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

29 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya