TEMPO Interaktif, Mataram: Sebagian besar mi basah dan terasi buatan produk lokal Nusa Tenggara Barat ternyata mengandung formalin, boraks, dan rodamin yang berbahaya terhadap kesehatan manusia.Balai Besar Pengawan Obat dan Makanan NTB yang melakukan pengujian sampai Oktober 2007 ini menyatakan makanan tersebut tidak memenuhi syarat mutu. Makanan ini ditemukan di 189 sarana pengecer bahan berbahaya di sembilan kota dan kabupaten.Temuan Balai Besar POM NTB terungkap dalam rapat kordinasi yang dipimpin Wakil Gubernur NTB Bonyo Thamrin Rayes di Mataram pada Rabu (31/10). "Ini penyalahgunaan peruntukan," ujar Bonyo setelah mendengar pemaparan Kepala Balai Besar POM NTB Dewi Prawita Sari.Ada delapan produk lokal yang diuji yaitu mi basah, bakso, ikan segar, terasi, krupuk dan makanan ringan, cendol dan kue basah, permen, gorengan dan nugget. "Ternyata emuanya dicampuri bahan berbahaya," kata Dewi. Dari 53 makmanan yang diuji, hanya 19 yang memenuhi syarat. Temuan ini cukup mengagetkan. Menurut Bonyo, formalin yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet kini digunakan untuk membuat terasi. Dewi Prawita Sari mengemukakan bahwa sebenarnya bahan berbahaya itu diizinkan untuk pengguna akhir industri. supriyantho khafid
Berita terkait
Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes
27 April 2023
Kandungan formalin ditemukan tiga jam sebelum Jokowi menyantap makanan tersebut. Jokowi diketahui belum memakannya sama sekali.
Baca SelengkapnyaKenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan
25 Maret 2022
Pengawet makanan adalah bahan tambahan pada makanan untuk menunda waktu kadaluwarsa. Namun, tidak semua bahan pengawet boleh dan aman digunakan.
Baca SelengkapnyaSidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin
21 Desember 2020
Petugas gabungan Suku Dinas KPKP Jaksel dan BPOM menemukan mi dan kerupuk yang mengandung boraks dan formalin di sebuah pasar swalayan.
Baca SelengkapnyaOperasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin
13 Mei 2020
Petugas Kelurahan Kartini Jakarta Pusat menemukan dua pedagang menjual makanan berformalin dalam Operasi Takjil di hari ke-20 Ramadan 1441 Hijriyah.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta, Catat Ini Jadwal Lengkap Midnight Sale FJGS 2019
25 Mei 2019
Warga Jakarta selama sepekan ini akan dimanjakan oleh diskon tengah malam atau midnight sale.
Baca SelengkapnyaBPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks
20 Mei 2019
Kepala BPOM Penny Lukito menyampaikan zat berbahaya yang terbanyak ditemukan pada makanan buka puasa atau takjil adalah formalin.
Baca SelengkapnyaAwas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang
4 Maret 2019
Ikan berformalin yang dijual secara bebas oleh pedagang ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaBPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya
26 Februari 2019
Kepala BPOM menyatakan penggunaan lilin aman pada makanan, tapi ada batasnya.
Baca SelengkapnyaKiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah
24 Oktober 2018
Beredarnya isu anggur mengandung formalin membuat banyak orang khawatir. Padahal, buah dan sayur mengandung formalin alami dan bisa dibersihkan.
Baca SelengkapnyaDigelar Saat Asian Games, Ini Target Jakarta Great Sale 2018
13 Agustus 2018
Target omzet Festival Jakarta Great Sale 2018 yang digelar pada 12 Agustus-4 September 2018 jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu.
Baca Selengkapnya
