Dialog dengan Mahasiswa, Tiga Menteri ini Bagi-bagi Laptop dan Tabungan

Sabtu, 7 Juli 2018 16:32 WIB

Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Sandjojo, bersama menteri pariwisata Arief Yahya dan menteri sosial Idrus Marham mengelar dialog Nasional 15 "Indonesia Maju" di Mataram, NTB, Sabtu, 7 Juli 2018. (dok Kemendesa PDTT)

INFO NASIONAL-- Lebih dari 2.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Nusa Tenggara Barat (NTB) memadati Convention Hall Lombok Raya Hotel, Mataram, NTB, Sabtu, 7 Juli 2018. Para mahasiswa ini hadir untuk mengikuti Dialog Nasional Indonesia Maju bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Sosial Idrus Marham.

Tak hanya berdialog, tiga menteri ini juga membagi-bagikan sejumlah laptop dan puluhan tabungan berisi jutaan rupiah kepada puluhan mahasiswa yang hadir.

Dalam dialog tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengingatkan peran mahasiswa dalam membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa. Partisipasi mahasiswa dapat dilakukan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik.

"Nah partisipasi dari mahasiswa ini penting sekali untuk melakukan KKN. benevitnya apa dari KKN, kalian (mahasiswa) bisa melihat potensi yang sangat besar di Indonesia," ujarnya.

Ia berharap, dalam KKN tematik tersebut para mahasiswa dapat menyalurkan pengetahuan kepada masyarakat desa dengan melakukan berbagai pendampingan. Menurutnya, kontribusi tersebut sangat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa. Ia mengakui, masih banyak masyarakat di desa yang membutuhkan berbagai pendampingan seperti dalam memanajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Advertising
Advertising

“Program-program di desa hanya akan berhasil kalau kita lakukan pendampingan. Kalau melakukan pelatihan biayanya akan sangat mahal," kata Menteri Eko.

Menteri Eko mengatakan, pendampingan demi peningkatan sumber daya manusia di desa sangat penting untuk membantu mengatasi kesenjangan. Sebab semakin meningkatnya kesenjangan kaya dan miskin, akan berpotensi besar menimbulkan gejolak sosial.

"Pertumbuhan ekonomi yang pesat tanpa dikurangi kemiskinan akan menimbulkan gejolak social yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan pengurangan gap antara yang kaya dan miskin," ucapnya.

Terkait pertumbuhan ekonomi, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Indonesia sebagai negara besar harus bergerak cepat demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, persaingan bukan persoalan besar atau kecilnya sebuah negara, namun lebih pada persoalan siapa cepat memakan yang lambat.

"Indonesia sekarang tumbuh tiga kali lipat dibandingkan dengan dunia. Pariwisata Indonesia tumbuh 22 persen," ujar Menteri Arif.(*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya