Partai Demokrat: AHY Layak untuk Cawapres Prabowo karena Ganteng

Sabtu, 7 Juli 2018 16:06 WIB

Ketua Kogasma Pemenangan Pilkada Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan berbagai komunitas dan generasi muda di Kafe Rolag, Sidoarjo, 1 April 2018. AHY melakukan safari politik di Jawa Timur dengan menghadiri berbagai acara termasuk ziarah ke makam Gus Dur. Foto: Kogasma Partai Demokrat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengaku berwacana serius mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden atau cawapres Prabowo Subianto. "Pak Prabowo mengatakan ingin Pak AHY jadi cawapres," kata dia di kawasan Kemang Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Juli 2018.

Rachland mengatakan Prabowo telah bertemu pemimpin Partai Demokrat untuk membahas kemungkinan berkoalisi.

Baca:
Gerindra: Prabowo dan SBY Segera Bertemu Bahas Koalisi di Pilpres
Partai Demokrat Bakal Bahas Duet Prabowo - AHY

Prabowo sebelumnya menyatakan tertarik menggandeng AHY sebagai cawapres karena usianya yang tergolong muda. Duet Prabowo-AHY diharapkan dapat menarik pemilih generasi milenial.

Partai Demokrat diwakili oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan untuk menemui Prabowo di rumah Kartanegara, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018. Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief melalui akun Twitternya menyatakan pertemuan itu membahas kondisi politik menjelang pilpres 2019 dan kemungkinan mengusung Prabowo dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan capres dan cawapres 2019.

Advertising
Advertising

Baca:
Gerindra Sebut Tak Mungkin Usung Anies Baswedan Jadi Capres
Gerindra Pertimbangkan Anies Baswedan Jadi Cawapres Prabowo ...

Rachland mengatakan Prabowo tertarik menggandeng AHY karena usianya yang tergolong muda. Duet Prabowo-AHY diharapkan dapat menarik pemilih dari generasi milenial. "Pak Prabowo menganggap Pak Agus Harimurti Yudhoyono adalah orang tepat untuk itu, di samping karena cakap dan ganteng," kata dia.

Meski begitu, Rachland enggan mengukur kekuatan penantang inkumben Jokowi dengan cawapres Prabowo, AHY. Dia mengatakan elektabilitas pasangan calon presiden dipengaruhi banyak faktor. "Anda tak bisa menebak-nebak saat usia janin masih dua minggu."

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

16 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

22 menit lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

46 menit lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

3 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

3 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

3 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

3 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

3 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

5 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

5 jam lalu

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

Nama mantan komedian Eko Patrio atau Eko Hendro Purnomo, yang kini menjadi anggota DPR dari PAN, digadang-gadang masuk kabinet Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya