PKS: Animo Masyarakat Jawa Barat Ganti Presiden Cukup Besar

Kamis, 5 Juli 2018 09:17 WIB

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube

TEMPO.CO, Bandung - Hasil pemilihan kepala daerah serentak di Jawa Barat pada 27 Juni 2018 menjadi barometer perebutan suara untuk pemilihan presiden 2019. Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat Nur Supriyanto mengatakan pihaknya akan mengembuskan isu ganti presiden lebih gencar.

"Animo warga Jawa Barat untuk mengganti presiden cukup besar," kata Nur di kantor DPW PKS Jawa Barat di Bandung, Rabu sore, 4 Juli 2018.

Baca: PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

Berdasarkan hasil survei internal PKS, kata Nur, isu ganti presiden 2019 sangat populis di kalangan warga Jawa Barat. Isu itu disebutnya telah mendongkrak angka elektabilitas pasangan calon yang diusung PKS, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), dalam pilgub Jabar 2018. "Isu kami yang terakhir kita gulirkan ganti presiden ini meningkatkan elektabilitas Asyik. Suaranya naik cepat, kami merasakan itu," ujarnya.

Berdasarkan kajian partai, isu itu melesat dalam kurun sebulan. Terhitung dimulai ketika debat publik pasangan calon pilgub Jabar di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Saat itu, menjelang akhir acara dan kata penutup, pasangan Asyik melontarkan kalimat “ganti presiden 2019” sekaligus memperlihatkan kausnya.

Advertising
Advertising

Baca: PKS Tawarkan Anies Baswedan - Ahmad Heryawan untuk Pilpres 2019

Meski pada akhirnya tindakan pasangan Asyik itu membuat heboh karena pendukung pasangan calon lain memprotes aksi tersebut. Selain tercatat sebagai pelanggaran kampanye dan diberi sanksi teguran dari Bawaslu, KPU kemudian melarang pasangan calon berkampanye pemilihan presiden pada debat publik pilgub Jabar.

Menurut Nur, waktu sebulan yang digunakan untuk menggulirkan isu ganti presiden 2019 menjelang hari pemilihan ternyata tidak cukup untuk memenangkan pasangan Asyik di Jawa Barat. "Karena waktunya sangat terbatas sehingga baru sampai di angka itu. Kalau waktunya cukup, mungkin akan bisa lebih melesat lagi," katanya.

Baca: PKS: Pengaruh Gerakan #2019GantiPresiden Sudah Diakui

PKS Jawa Barat kemarin mengumumkan hasil real count berdasarkan data dari berkas C1 atau hasil perhitungan suara di tiap TPS yang dikumpulkan para saksi kader yang tersebar di Jawa Barat. Hasil real count PKS mencatat pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan perolehan suara 7.175.804 suara. Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) meraih 6.302.254 suara. Mereka juga bersaing ketat dengan pasangan calon Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) yang mendapatkan 5.610.051 suara. Adapun pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan sokongan PDIP mendapatkan 2.754.631 suara.

Dengan modal enam jutaan suara pada pilgub Jabar itu, ditambah basis pemilih pada pilpres lalu, PKS berharap isu ganti presiden 2019 terwujud. Koalisi PKS dengan Gerindra lima tahun lalu merebut 65 persen suara di Jawa Barat untuk menyokong Prabowo sebagai calon presiden.

Berita terkait

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

9 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

11 jam lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

13 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

13 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

15 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

17 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

17 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

17 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

19 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya