Pilpres 2019, Idrus Marham: Semua Ingin Jadi Cawapres Jokowi

Rabu, 4 Juli 2018 20:53 WIB

Presiden Jokowi (ketiga kanan) bersama Ketua DPD Oesman Sapta (kiri), Ketua MA Hatta Ali (kedua kanan), Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan), dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menghadiri buka puasa bersama di kediaman Ketua MPR, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Acara ini juga dihadiri Menteri Sosial Idrus Marham serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Yogyakarta - Politikus Partai Golkar Idrus Marham mengatakan semua partai koalisi pemerintah atau oposisi pasti menginginkan kadernya menjadi calon wakil presiden Joko Widodo alias cawapres Jokowi dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

“Persoalan cawapres, saya kira semua partai khususnya yang mendukung pemerintahan Pak Jokowi sikapnya sama, mengharapkan bisa menjadi cawapres beliau tahun 2019 nanti,” ujar Idrus di Yogyakarta, Rabu 4 Juli 2018.

Idrus mengatakan hingga saat ini sudah delapan partai yang resmi mendukung Jokowi dalam pilpres 2019. Partai itu meliputi PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, PSI, PKPI, dan Perindo. “Secara subyektif pasti semua partai pendukung Jokowi itu mau jadi (calon) wakilnya Pak Jokowi,” kata Menteri Sosial ini.

Baca: Jokowi Sudah Kantongi Sepuluh Nama Cawapres.

Misalnya saja, kata Idrus, Golkar yang mengharapkan Ketua Umum partai ini, Airlangga Hartanto, maju sebagai cawapres JOkowi. Kemudian, Idrus menuturkan nama Ketua Umum PPP Romahurmuziy juga digadang jadi cawapres Jokowi. Lalu dari PKB ada Muhaimin Iskandar yang disodorkan. Dari PDI Perjuangan, Idrus mendengar partai itu akan mengajukan Puan Maharani sebagai calon wakil Jokowi.

Advertising
Advertising

“Ada banyak tokoh agama, tentara, yang kalau kami inventarisir (kandidat cawapres) yang diajukan mendampingi Jokowi sangat banyak sekali, mungkin lebih 20 an-nama, bukan cuma 10 loh, ini banyak,” kata Idrus.

Simak juga: Pendukung Akan Deklarasikan Anies Baswedan Capres

Dengan membludaknya tokoh yang digadang menjadi cawapres Jokowi pada pilpres 2019, Idrus mengatakan keputusan akan diserahkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Namun Idrus mengingatkan, agar apapun keputusan Jokowi, semua partai koalisi bisa menerimanya. "Partai koalisi harus solid apapun keputusannya," kata Idrus.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

11 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

11 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

45 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya