PKPU Caleg Diundangkan, DPR Berkukuh Menyoal Kepastian Hukumnya

Rabu, 4 Juli 2018 11:19 WIB

Bambang Soesatyo. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat masih berkukuh untuk menyoal kepastian hukum dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang melarang mantan narapidana korupsi menjadi calon anggota legislatif (caleg). Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan dewan masih akan membahas PKPU itu kendati sudah diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

"Bagaimana sikap dan kesepakatan kami yang resmi akan kami sampaikan besok secara bersama-sama sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian," kata Bamsoet, sapaan Bambang, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 4 Juli 2018.

Baca: Sikap Fraksi di DPR Sebelum PKPU Caleg Mantan Koruptor Disahkan

Bambang mengatakan Komisi Pemerintahan DPR masih akan menggelar rapat dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu, Kementerian Hukum dan HAM, Jaksa Agung, dan Kementerian Dalam Negeri besok, Kamis, 5 Juli. Rencana rapat ini telah disampaikan sejak Senin lalu, 3 Juli.

DPR sebelumnya berencana mencari jalan tengah atas polemik PKPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota itu. Sebab, para pihak berkukuh dengan pendapat masing-masing ihwal aturan itu.

Advertising
Advertising

Baca: PKPU Larangan Eks Napi Korupsi Jadi Caleg Akhirnya Disahkan

KPU menetapkan PKPU itu pada Sabtu pekan lalu tanpa pengundangan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Meski akhirnya kemarin, Selasa, 3 Juli 2018, KemenkumHAM mengundangkannya. Di sisi lain, Bawaslu dan dewan kompak menyatakan PKPU itu bertentangan dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Bamsoet tak merinci apa yang akan dititikberatkan dalam pertemuan besok. Ia mengatakan PKPU itu memang harus ditaati jika sudah diundangkan. Namun DPR ingin memastikan PKPU itu tak menghilangkan hak masyarakat untuk dicalonkan.

Setelah pembahasan antara DPR dan pihak terkait, kata Bamsoet, hasil yang disepakati akan disampaikan kepada masyarakat. "Sehingga tidak ada kesimpangsiuran dan ada kepastian hukum," kata politikus Partai Golkar ini.

Baca: Hari Ini, KPU Buka Pendaftaran Caleg Pemilu 2019

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

5 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya