Ketua Umum PPP Sebut Duet JK - AHY Tak Punya Prospek di 2019

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Amirullah

Rabu, 4 Juli 2018 07:29 WIB

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ani Yudhoyono dan Agus Yudhoyono berfoto bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istrinya Mufidah Kalla yang mengunjungi kediaman mereka di Kuningan, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018. Jusuf Kalla mengaku tak membahas politik seperti pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden dalam kunjungan tersebut. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mempertanyakan partai koalisi yang akan mendukung Partai Demokrat untuk menduetkan Jusuf Kalla (JK) dan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Kalau kita bicara calon, tentu kita bicara siapa koalisinya," ujar Romi saat ditemui di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Selasa 3 Juli 2018.

Baca: Soal JK - AHY, PDIP: Semoga Golkar Imun terhadap Virus Demokrat

Menurut Romi, jika melihat partai di luar poros Jokowi dan Prabowo hanya ada Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai kebangkitan Bangsa, yang masih memiliki kemungkinan untuk membentuk poros baru.

Romi berujar hingga saat ini, dia belum melihat ada signal dari PAN dan PKB untuk bergabung dengan Partai Demokrat dalam mengusung JK - AHY. "Sejauh ini saya melihat belum ada sinyal dari PAN, PKB ingin bergabung dengan Demokrat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Opsi pencalonan JK - AHY ini muncul setelah Partai Demokrat berencana membentuk koalisi kerakyatan pada pemilihan presiden 2019. Isu itu semakin menguat setelah ada pertemuan antara Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman SBY, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 25 Juni 2018.

Baca: Bertemu Airlangga Hartarto, Jusuf Kalla Akan Beri Nasihat

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan SBY dan JK membuka peluang terbentuknya koalisi alternatif dalam pilpres 2019. “Kemungkinan itu terbuka. Pertemuan silaturahmi Lebaran semalam tentu diharapkan berpeluang juga membentuk koalisi alternatif antara Golkar dan Demokrat untuk pilpres 2019 mendatang,” ujarnya melalui pesan pendek, Selasa, 26 Juni lalu.

Selain itu, kata Romi, dari komunikasinya dengan JK hingga saat ini belum ada terlihat keinginan JK untuk maju dalam Pilpers. "Jadi saya nilai wacana Demokrat tersebut tidak ada prospek di 2019," ujarnya.

Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

20 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

1 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

1 hari lalu

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

1 hari lalu

Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

Sebelum jadi hakim MK, Arsul Sani adalah politikus PPP.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

3 hari lalu

PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

PPP mengucapkan selamat atas penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

Partai NasDem dan PPP santer dirumorkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya