Proses Pencarian Korban KM Sinar Bangun Resmi Dihentikan Hari Ini

Selasa, 3 Juli 2018 13:09 WIB

Anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) mengecek pelampung yang diikatkan pada pukat dalam operasi pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis, 28 Juni 2018. Saat ini, tim Basarnas tengah membahas dua opsi untuk proses evakuasi bangkai KM Sinar Bangun dari dasar danau. ANTARA/Sigid Kurniawan.

TEMPO.CO, Jakarta - Proses pencarian korban karamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, secara resmi dihentikan pada hari ini, Selasa, 3 Juli 2018. Penghentian dilakukan setelah proses evakuasi dilaksanakan selama 16 hari. Meski begitu, Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan akan tetap memantau situasi lokasi kejadian jika ada perkembangan lanjutan.

Salah satu tujuan pemantauan adalah untuk bersiaga jika ditemukan korban karamnya KM Sinar Bangun yang terapung dipermukaan danau. "Untuk skala nasional, resmi kita hentikan hari ini. Namun personel Basarnas akan tetap ada yang tinggal untuk melakukan operasi rutin," ujar Kepala Kantor SAR Medan Budiawan, Selasa.

Baca juga: Ratna Sarumpaet dan Luhut Cekcok Soal Evakuasi KM Sinar Bangun

Budiawan mengatakan beberapa peralatan, seperti kapal dan perahu karet, juga akan ditinggal di sekitar Danau Toba. Peralatan tersebut akan dimanfaatkan untuk melaksanakan patroli rutin.

Pada hari terakhir proses evakuasi, tim SAR dan para keluarga juga kembali melakukan tabur bunga. Prosesi ini dilakukan untuk mengenang para korban yang masih belum ditemukan hingga saat ini.

Advertising
Advertising

Selain itu, keluarga korban secara simbolik melakukan peletakan batu pertama pembangunan monumen KM Sinar Bangun. Monumen yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Simalungun tersebut akan menyerupai bentuk kapal dan dituliskan nama-nama korban KM Sinar Bangun.

Hingga hari terakhir pencarian, korban yang masih dinyatakan hilang dalam tragedi karamnya KM Sinar Bangun pada Senin, 18 Juni lalu, mencapai 164 orang. Sedangkan yang selamat hanya 21 orang dan tiga orang ditemukan dalam kondisi meninggal.

Baca juga: Pencarian KM Sinar Bangun, Basarnas Pakai Jaring Pukat

Selama proses evakuasi, sebenarnya tim gabungan telah menemukan lokasi keberadaan KM Sinar Bangun. Kapal tersebut berada di kedalaman 450 meter di bawah permukaan Danau Toba. Dengan bantuan alat remotely operated vehicle (ROV), bahkan tim berhasil merekam beberapa obyek yang berasal dari KM Sinar Bangun.

Namun, karena keterbatasan peralatan dan kondisi medan yang tidak memungkinkan, maka diputuskan bangkai kapal tidak diangkat ke daratan. Keluarga pun disebut telah mengikhlaskan para korban setelah berdialog dengan tim gabungan, yang diinisiasi Pemkab Simalungun pada Minggu, 1 Juli 2018.

Di sisi lain, kasus karamnya KM Sinar Bangun juga sejauh ini membuat lima orang ditetapkan menjadi tersangka. Kelimanya adalah pemilik sekaligus nakhoda kapal, Kepala Dinas Perhubungan Samosir, dan tiga petugas Dinas Perhubungan Darat di Pelabuhan Simanindo, Samosir.

Berita terkait

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

5 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

5 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

7 hari lalu

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

7 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

7 hari lalu

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

Bukit Holbung dan Huta Siallagan di Danau Toba menjadi primadona tempat pengambilan foto prewedding.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

4 Maret 2024

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024 kali ini digelar pada pagi hari karena belajar dari penyelenggaraan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

3 Maret 2024

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

Rusty Wyatt menyalip lawannya di lap-lap terakhir untuk memastikan keluar sebagai juara F1 Powerboat Danau Toba 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

3 Maret 2024

Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

Rangkaian event F1 Powerboat pada 2 Maret hingga 3 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

3 Maret 2024

Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

Gelaran F1 Powerboat 2024 Danau Toba berlangsung di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Barat pada Sabtu-Minggu ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

2 Maret 2024

BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

BMKG menyarankan agar balapan F1 Powerboat 2024 di Danau dipercepat 1 sampai 2 jam dari jadwal semula.

Baca Selengkapnya