TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang dengan atribut bertuliskan #2019GantiPresiden gerak jalan mulai dan berakhir di Lapangan Kota Barat, Solo pada Ahad, 1 Juli 2018. Gerak jalan itu melalui rute sekitar 3,5 kilometer melewati ruas jalan protokol di kota itu.

Dalam video yang beredar di media sosial Twitter itu tampak massa berhenti dan berorasi dengan tema pergantian pemimpin pada pemilu mendatang di depan salah satu kedai martabak Markobar, milik Gibran Rakabuming Raka, anak Presiden Joko Widodo. Kejadian ini mengundang berbagai reaksi, baik pro dan kontra, termasuk dari akun resmi kedai martabak itu sendiri.

Baca:
Ribuan Orang Ikuti Gerak Jalan #2019GantiPresiden di Solo
Gerakan #2019GantiPresiden, Relawan Jokowi ...

Alih-alih menjawab dengan nada politis, akun @markobar1996 yang merupakan akun twitter resmi dari kedai itu justru memanfaatkan momen tersebut sebagai kesempatan berpromosi. “Tadi ada yang pagi-pagi udah antri Markobar.” Akun itu mencuit disertai dengan foto massa yang sedang berdiri di depan kedai Markobar.

Di bawah foto itu dipasang foto Gibran Rakabuming Raka dengan tulisan, “Waduh mass... Antrinya kepagian… Markobar belum buka tuh…”

Dalam postingan yang lain, @markobar1996 juga memberi respon atas sebuah video yang memperlihatkan kerumunan massa yang sedang berorasi di depan kedai milik anak presiden Jokowi.

“Hai orasinya merdu sekali! Terima kasih sudah antri untuk menikmati kelezatan Martabak Manis kesukaan kita semua. Ditunggu ordernya lagi ya, mari sebar kebaikan untuk sesama #eatsharehappiness with Markobar ” cuit akun itu.

Baca:
2019GantiPresiden Vs #2019TetapJokowi ...
Gerakan #2019GantiPresiden Pertimbangkan ...

Gerak jalan dengan atribut #2019GantiPresiden itu dilepas oleh Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta, Muinudinillah, serta mantan penyanyi dan bintang film Indonesia era 80-an, Neno Warisman.

"Ini daerah pertama di luar Jakarta yang sukses menggelar gerakan #2019GantiPresiden," kata Neno. Ia menyebutkan bahwa gerakan ini tidak ada kaitannya dengan partai tertentu.

Menurut Neno, gerakan #2019GantiPresiden bukanlah partai, organisasi, maupun ormas, tapi murni sebuah gerakan yang tidak melanggar konstitusi.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN