Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Reporter

Andita Rahma

Sabtu, 30 Juni 2018 18:45 WIB

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus di sejumlah tempat yang dianggap rawan kelompok bersenjata. Tim khusus pengamanan tersebut berisi gabungan anggota Polri dan TNI.

“Kami tempatkan tim khusus di beberapa daerah yakni Puncak Jaya, Puncak, Nduga, Tolikara, dan Wamena, untuk pengamanan,” kata Kepala Kepolisian Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar melalui pesan singkat, Sabtu, 30 Juni 2018.

Baca: Polisi Hilang Pasca-Pilkada Papua, Polda Turunkan 100 Personel

Pada 25 Juni lalu, sebuah pesawat Twin Otter Trigana yang disewa Korps Brigade Mobil ditembak orang tak dikenal saat mendarat di Bandara Keneyam, Nduga, Papua. Dalam peristiwa tersebut, menurut dia, pilot pesawat yaitu Kapten Ahmad Abdillah mengalami luka tembak di bagian punggung.

Pesawat Brimob ini berangkat dari Bandara Wamena, Jayawijaya dan mendarat di Bandara Keneyam sekitar pukul 09.40 WIT. Pada saat pesawat menuju taxi out untuk parkir, sekitar 15 orang tak dikenal mulai menembaki sisi kiri badan pesawat atau sekitar pukul 10.00 WIT.

Tak hanya menembaki pesawat saja, para pelaku juga melakukan kontak senjata di sekitar kawasan bandara. Kelompok itu kemudian menyerang masyarakat saat melarikan diri ketika dikejar aparat seusai menembaki pesawat. Akibatnya, berdasarkan laporan yang diterima, lima warga sipil tertembak. Tiga di antaranya meninggal. Sedangkan dua warga lainnya, dirawat di puskesmas setempat.

Baca: 2 Polisi Hilang seusai Penyerangan di Papua, Belum Ditemukan

Advertising
Advertising

Beberapa hari kemudian, atau tepat pada pelaksanaan pilkada pada 27 Juni, sejumlah penembakkan terjadi di beberapa wilayah berbeda. Di sekitar Bandara Keneyam, Nduga, kelompok tersebut melakukan penembakan tak terarah. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.

Di hari yang sama, seorang warga dan aparat di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya juga ditembaki oleh kelompok bersenjata itu. Kepala distrik yang membawa surat suara tewas. Sedangkan, dua anggota polisi hingga kini masih dinyatakan hilang.

Kelompok bersenjata itu juga menembak tukang ojek di Distrik Waegi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu siang waktu setempat, 27 Juni 2018. Warga Probolinggo, Jawa Timur itu tewas tertembus timah panas.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

24 menit lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

4 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

5 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

8 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya