Di Konferensi PBB, BNPT Singgung Revisi RUU Terorisme

Sabtu, 30 Juni 2018 11:40 WIB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius bersama jajarannya mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung DPR, Jakarta, 30 Mei 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT Suhardi Alius menghadiri konferensi internasional bertajuk “UN High Level Conference of Heads of Counter Terrorism Agencies of Member States”. Dalam paparannya, Suhardi mengatakan Indonesia telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemberantasan Terorisme atau RUU Terorisme.

Baca: Bagaimana Proses Pengesahan RUU Terorisme?

Konferensi di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini membahas penanggulangan terorisme seluruh dunia. “Undang-undang tersebut mengedepankan pendekatan berimbang antara hard approaching dan soft approaching, sehingga ada aspek pencegahan," kata Suhardi lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 30 Juni 2018.

Pengesahan RUU Terorisme sempat menuai perdebatan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah definisi dari terorisme. Terdapat dua alternatif definisi terorisme yang alot dibahas Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah.

Definisi terorisme pada alternatif pertama menyebutkan, "Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional."

Simak juga: Pemerintah Libatkan TNI dalam Penanganan Terorisme Lewat Perpres

Adapun definisi terorisme dalam alternatif kedua menyebutkan, "Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, motif politik, dan motif mengganggu keamanan.”

Belakangan, semua anggota Panitia Khusus RUU Terorisme, yang terdiri atas sepuluh fraksi, dalam pandangan mini fraksi menyatakan memilih alternatif kedua.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan dengan pejabat PBB yang berlangsung pada 28-29 Juni, Kepala BNPT Suhardi juga bertemu dengan Vladimir Voronkov, Under Secretary General of the Office of Counter Terrorism, dan Michele Coninxs, Executive Director Counter-Terrorism Committee Executive Directorate.

Baca: Kepolisian Diminta Lebih Terbuka Soal Penanganan Terorisme

BNPT, kata Suhardi, kini sedang menyusun rencana aksi nasional penanggulangan ekstremisme. Menurut dia, penanggulangan ini mengedepankan pendekatan antara pemerintah dan masyarakat. Basisnya adalah pencegahan, deradikalisasi, penegakan hukum, penguatan legislasi, serta kemitraan, dan kerja sama internasional.

Di forum PBB mengenai terorisme ini, selain menyinggung pengesahan RUU Terorisme, BNPT menekankan pentingnya melibatkan pemuda dan pemudi dalam upaya pencegahan terorisme, termasuk upaya kontra radikalisme. Suhardi melihat, penting untuk memiliki strategi komunikasi dalam menangani penyalahgunaan Internet, termasuk media sosial, yang marak menyebarkan radikalisme dan terorisme.

Berita terkait

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

19 jam lalu

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

Kehadiran BNPT merupakan tindak lanjut dari asesmen yang pernah dilakukan di Bandara Ngurah Rai

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

5 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

12 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

13 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

18 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

21 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya