Airlangga dan Romahurmuziy Siapkan Konsolidasi Menangkan Jokowi

Jumat, 29 Juni 2018 08:46 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai PPP M Roharmuziy saat melakukan pertemuan di kantor DPD PPP, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018. Pertemuan ini direncanakan akan membahas konsolidasi partai pengusung capres petahana, Joko Widodo atau Jokowi. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan sehari setelah pemilihan kepala daerah serentak 2018. Seusai pertemuan, keduanya senada menyatakan sepakat menyiapkan konsolidasi partai koalisi untuk memenangkan Joko Widodo atau Jokowi dalam pemilihan presiden 2019.

"Kami membangun kesepakatan bersama untuk bersama-sama segera menyiapkan konsolidasi partai pengusung Pak Jokowi 2019 ini," kata Romahurmuziy di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Juni 2018.

Baca: Golkar Buka Peluang Koalisi dengan Demokrat Menangkan Jokowi

Romi mengatakan konsolidasi itu bakal segera dimulai mengingat waktu pendaftaran calon presiden semakin dekat, yakni 4 Agustus nanti. Sebelumnya, dia menyampaikan bahwa akan ada dua agenda penting, yakni pematangan koalisi pengusung Jokowi dan penentuan calon wakil presiden yang akan mendampingi calon inkumben itu.

Airlangga Hartarto mengaku sependapat ihwal konsolidasi ini. Dia mengatakan kunjungannya itu, selain silaturahmi, juga menunjukkan adanya kesamaan pandangan antara Golkar dan PPP.

Baca: Berebut Posisi Cawapres, Koalisi Jokowi Dianggap Tak Akan Pecah

Airlangga mengatakan, hasil pilkada serentak 2018 menguatkan modal politik dan elektabilitas Jokowi untuk menyongsong kontestasi pilpres. Dia berujar peningkatan elektabilitas itu perlu segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret partai koalisi. Komunikasi dengan Jokowi, kata dia, akan dilakukan dengan lebih intensif.

Advertising
Advertising

Menteri Perindustrian ini melanjutkan, koalisi masih membuka peluang kepada partai lain yang ingin bergabung. Dia mengatakan koalisi tak akan terburu-buru dalam menentukan keputusan. "Berdasarkan pengalaman lalu semua menit terakhir," ujarnya.

Baca: Unggul Quick Count, Khofifah Siap Jadi Tim Sukses Jokowi

Kendati begitu, Airlangga mengatakan akan ada mekanisme yang diikuti agar partai koalisi Jokowi yang sudah ada saat ini tak berubah. Sekarang ini, partai-partai yang telah menyatakan bakal mendukung Jokowi yakni Golkar, PPP, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Ketua umum-ketua umum partai mencoba menjalin protokol atau pengertian sehingga kami tidak bisa nanti ke depan dipecah belah lagi," kata Airlangga.

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

13 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

15 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

22 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

23 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya