Berebut Posisi Cawapres, Koalisi Jokowi Dianggap Tak Akan Pecah

Jumat, 29 Juni 2018 06:09 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai PPP M Roharmuziy saat melakukan pertemuan di kantor DPD PPP, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018. Pertemuan ini direncanakan akan membahas konsolidasi partai pengusung capres petahana, Joko Widodo atau Jokowi. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy mengatakan koalisi pengusung Jokowi dalam pemilihan presiden 2019 tak akan pecah karena persoalan posisi calon wakil presiden. Romi, sapaan Romahurmuziy, mengatakan tak ada satu pun pimpinan partai koalisi yang mengancam hengkang jika cawapres yang diajukan tak dipilih Jokowi.

"Tidak ada satu pun statement itu, tidak ada," kata Romi di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Juni 2018.

Baca: Partai Nasdem Sebut Hasil Pilkada Serentak Perkuat Koalisi Jokowi

Koalisi pengusung Jokowi terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Sejauh ini, kader PPP dan Golkar sama-sama menginginkan ketua umumnya menjadi cawapres Jokowi.

Peluang koalisi juga terbuka dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bahkan mengajukan dirinya sebagai cawapres Jokowi. Muhaimin menggadang-gadang dirinya dan yakin bakal dipilih Jokowi.

Advertising
Advertising

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan koalisi tersebut berpotensi pecah lantaran persoalan cawapres. Kata dia, partai yang kandidatnya tak dipilih bisa saja akhirnya balik badan.

Romi mengklaim tidak ada satu pun partai koalisi yang berkukuh mengajukan kandidatnya sebagai cawapres Jokowi. Dia meyakini koalisi Jokowi solid dan justru menguat dengan hasil pemilihan kepala daerah serentak tahun ini. Romi menyebut, pernyataan Ferdinand itu kemungkinan cermin sikap Demokrat sendiri yang ingin mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden.

"Mungkin itu refleksi dari keinginan Partai Demokrat, karena Demokrat ingin memajukan AHY sebagai calon wakil presiden," kata Romi.

Baca: Golkar Buka Peluang Koalisi dengan Demokrat Menangkan Jokowi

Romi balik mengomentari gagasan Demokrat membentuk poros ketiga dalam pemilihan presiden 2019 nanti. Romi menilai, poros ketiga akan sulit terbentuk. Dia berasumsi saat ini sudah ada dua koalisi, yakni koalisi pengusung Jokowi dan koalisi Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra. Dengan asumsi konstelasi ini, kata dia, yang tersisa adalah Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat.

Romi beranggapan ketiganya akan sulit berkoalisi. Sebab, kata dia, ketiga partai ini sama-sama mengajukan ketua umum atau kadernya menjadi cawapres. PKB mengajukan Muhaimin, PAN mengajukan ketua umumnya, Zulkifli Hasan, dan Demokrat menyorongkan AHY.

"Tidak mungkin satu sama lain akan saling mengalah. Saya bisa pastikan di antara Demokrat, PAN, dan PKB sudah pasti akan memilih salah satu di antara poros yang ada, Jokowi atau Prabowo," kata Romi.

Berita terkait

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

34 menit lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

2 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

2 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

2 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

2 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

3 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

3 jam lalu

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi emoh menjawab soal eks anak buahnya yang diduga terlibat lindungi situs judi online.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

4 jam lalu

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI. Membahas apa?

Baca Selengkapnya

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

4 jam lalu

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang dibentuk Presiden Jokowi belum berhasil menurunkan harga, pemerintahan Presiden Prabowo akan melanjutkannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

4 jam lalu

Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

Prabowo menemui SBY pada Senin malam, 4 November 2024. Sehari sebelumnya, Prabowo menemui Jokowi di Solo.

Baca Selengkapnya