Tanggapan SBY Soal Kekalahan Deddy Mizwar dalam Quick Count

Rabu, 27 Juni 2018 19:07 WIB

Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memberikan keterangan kepada media usai nyoblos di TPS, Bogor, Rabu, 27 Juni 2018. Demokrat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan partainya akan menerima hasil pemilihan gubernur Jawa Barat kendati calon yang diusungnya tidak menang. Asalkan, kata dia, proses pilgub itu berjalan jujur dan adil.

"Kalau memang Jawa Barat ini jujur dan adil, harus kami terima hasil itu," kata SBY di kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 Juni 2018.

Baca: Telepon Khofifah, SBY Ucapkan Selamat dan Sampaikan Pesan

SBY menanggapi hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei tentang pilgub Jawa Barat 2018. Pasangan yang diusung Demokrat, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi berada di posisi ketiga dari empat pasangan calon yang ada. Padahal, sigi sejumlah lembaga survei sebelumnya mencatat elektabilitas duo DM unggul berada di posisi kedua atau pertama, berkejaran dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Merujuk hasil hitung cepat IndoBarometer, dari 100 persen yang dihitung duo DM mendapatkan 26,10 persen suara. Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum bertengger di posisi teratas dengan 32,40 persen suara, sedangkan posisi kedua ditempati oleh pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Adapun TB Hasanuddin-Anton Charliyan tertinggal di posisi terakhir dengan 12,95 persen suara.

Advertising
Advertising

Baca: Pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi Unggul di TPS SBY

Sebelum menyampaikan komentar ihwal pilgub Jabar ini, SBY sudah menelepon calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan calon gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. SBY mengatakan nantinya ia akan tetap menghubungi semua calon yang diusung Demokrat, baik yang menang atau kalah. "Tradisi kami, yang menang atau kalah tetap komunikasi," kata dia.

SBY mengatakan Demokrat menekankan pentingnya sportivitas dalam kontestasi ini. Kekalahan itu, kata dia, akan diterima dengan legawa sepanjang proses pilkada berjalan jujur dan adil. "Kami konsisten dan konsekuen siap menerima kekalahan calon-calon yang kami usung sepanjang semuanya berlangsung secara jujur dan adil," ujar Presiden ke-6 RI ini.

Menurut data Komisi Pemilihan Umum, pilgub di Jawa Barat diikuti oleh 31,73 juta pemilih dari 43,11 juta jumlah penduduk. Provinsi ini bakal menyumbang sekitar 20 persen suara nasional dalam pemilihan presiden tahun depan.

Simak hasil quick count pilkada 2018 di sini

Berita terkait

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

Keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada yang mana akan berbasiskan hasil survei.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

2 hari lalu

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

Wali Kota Depok Mohammad Idris enggan berandai-andai dan membuat gimik politik saat disebut masuk bursa di Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Pilgub Jabar, Mohammad Idris: Tunggu SK Saja, Enggak Usah Gimik Politik

2 hari lalu

Masuk Bursa Pilgub Jabar, Mohammad Idris: Tunggu SK Saja, Enggak Usah Gimik Politik

Masuk bursa kandidat calon Gubernur Jawa Barat 2024, Wali Kota Depok Mohammad Idris enggan berandai-andai dan membuat gimik politik.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

3 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

3 hari lalu

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

Politikus PAN Bima Arya menyebut peluang Pilgub 2024 Jawa Barat masih 50: 50, terlebih Ridwan Kamil belum memastikan akan kembali bertarung di bumi pasundan atau DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

3 hari lalu

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

Partai Golkar memberi dua surat tugas kepada Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya