Presiden PKS Pertimbangkan Pencalonan Anies-Aher di Pilpres 2019

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 26 Juni 2018 13:28 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Juni 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman menjelaskan ihwal pencalonan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher, menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan presiden 2019.

Menurut Sohibul, wacana itu muncul karena adanya dinamika di lapangan dan aspirasi dari kader partai, yang disampaikan melalui Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. "Semua aspirasi tentu akan dipertimbangkan di Majelis Syuro," ujarnya saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Juni 2018.

Baca: PKS Buka Peluang Anies Baswedan Jadi Calon Presiden

Sohibul menceritakan wacana itu bermula dari pembicaraan biasa di kalangan kader PKS. "Mereka bilang, kalau Pak Anies mau cabut dari Gubernur DKI, sayang kalau cuma jadi cawapres, sekalian aja jadi capres," ucapnya. "Sebab, dulu perjuangannya jadi Gubernur DKI kan susah."

Pembicaraan itu kemudian ditanggapi serius dan dianggap masuk akal atau make sense. "Wajar saja disampaikan. Tapi yang jelas keputusan PKS sebelumnya tetap mengajukan yang sembilan nama itu. Nama Pak Anies enggak ada di situ," tutur Sohibul.

Sebelumnya, Majelis Syuro PKS memutuskan mengajukan sembilan kadernya untuk pemilihan presiden 2019. Sembilan nama itu adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera. Nama Anies tidak masuk karena dia bukan kader PKS.

Baca: Fadli Zon Tak Anggap Serius Ide PKS Usung Anies-Aher di Pilpres

Advertising
Advertising

Hingga saat ini, PKS belum menentukan arah koalisi dalam pilpres 2019. Dalam banyak koalisi di pilkada serentak 2018, PKS mesra dengan Gerindra dan Partai Amanat Nasional.

Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal mengatakan pihaknya tidak menampik peluang besar untuk berkoalisi dengan Gerindra. "Gerindra itu adalah mitra koalisi kami yang selama ini sudah membangun kebersamaan yang luar biasa," katanya kepada Tempo di lokasi yang sama.

Berita terkait

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

16 jam lalu

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

Anies mengaku belum ada komunikasi dengan Sudirman Said yang berencana maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

17 jam lalu

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

2 hari lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

3 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

3 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

4 hari lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

4 hari lalu

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

4 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya