Wiranto Ajak SBY Bertemu Soal Netralitas TNI, Polri, dan BIN

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 25 Juni 2018 18:15 WIB

Menkopolhukam Wiranto saat disambangi Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, 1 November 2016. Foto: Humas Kemenkopolhukam

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengajak Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bertemu menyusul pernyataan soal ketidaknetralan BIN, TNI, dan Polri di Pilkada.

"Tentu para tokoh yang sekarang masih mencurigai ada rekayasa-rekayasa politik boleh nanti bertemu dengan saya, berbincang bincang," ujar Wiranto di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin, 25 Mei 2018.

Pada Sabtu 23 Juni, SBY secara terang-terangan menyebut lembaga negara BIN, TNI dan Polri tidak netral dalam menghadapi pesta demokrasi. Salah satu buktinya, SBY mempertanyakan penggeledahan rumah dinas mantan wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar oleh penjabat Gubernur M. Iriawan.

Baca juga: Wiranto-SBY Bertemu, PDIP: Demokrat Gabung Memperkuat Jokowi

Meski SBY tidak merinci kapan dan maksud tujuan penjabat Gubernur Jawa Barat menggeledah rumah dinas Deddy Mizwar, ia mengatakan hal tersebut diduga sebagai salah satu bukti jika lembaga negara BIN, TNI dan Polri tidak netral dalam pilkada.

Advertising
Advertising

Selain itu, Partai Demokrat juga mempersoalkan pengangkatan M. Iriawan menjadi pejabat gubernur. Partai pemenang pemilu 2009 itu bahkan akan mengajukan hak angket ke DPR mengenai polemik ini.

Menurut Wiranto, pengangkatan M. Iriawan menjadi penjabat gubernur sudah dikaji secara mendalam oleh pemerintah. Selain itu, pengangkatan ini sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. "Sehingga muncul satu keputusan untuk menempatkan seorang perwira polisi sebagai penjabat gubernur di Jabar," katanya.

Baca juga: Wiranto Bertemu SBY, PDIP: Menjelang Pilpres Seksi Sibuk Itu Ada

Wiranto mengatakan pengangkatan M. Iriawan tentu dengan alasan yang matang. Menurut dia, Jawa Barat butuh pejabat yang paham secara menyeluruh kondisi wilayah itu. "Aparat polisi pasti paham masalah itu, jadi bukan dalam rangka upaya memenangkan paslon," ucapnya.

Wiranto juga berujar tidak ada niat pemerintah untuk mengambil kesempatan dalam pengangkatan aparat jadi penjabat gubernur. Pemerintah, kata Wiranto, tidak ada niat untuk merekayasa dan mendapat keuntungan politik dari penempatan itu.

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

9 jam lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

22 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

2 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya