Kata Prabowo yang Kasihan kepada Bung Karno

Senin, 25 Juni 2018 06:21 WIB

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat jadi juru kampanye pasangan calon gubernur Sudrajat-Syaikhu di Monumen Perjuangan Rakyat di Bandung, 12 Mei 2018. Prabowo berorasi selama hampir satu jam. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Semarang - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan ia merasa kasihan kepada Bung Karno. Menurut Prabowo ia kasihan karena Bung Karno hanya dijadikan ikon, tapi tak dimaknai dengan baik soal ideologi yang dilahirkannya.

"Padahal Bung Karno adalah orang yang marhaenis. Bersama Bung Hatta membela rakyat. Ada Wahid Hasyim, Agus Salim, yang semua berjuang, yang ikut merumuskan UUD 45 sebagai letak bernegara dan berbangsa. Kalau lupa kaidah, jangan sampai mengalami kesulitan. Dasar filosofi negara adalah Pancasila," kata Prabowo di PRPP Semarang, Sabtu 23 Juni 2018.

Baca juga: Buka Penggalangan Dana, Gerindra Bantah Prabowo Kehabisan Uang

Ketidakberpihakan para elite politik kepada rakyat kecil, menurut Prabowo, terlihat saat mereka bungkam saat kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri. Prabowo mengatakan banyak elite politik yang mengabaikan nasib rakyat kecil.

Prabowo kemudian membuka data tentang kondisi kemiskinan di Indonesia, salah satunya data Credit Suisse Global Wealth Report 2016 yang menyatakan bahwa 68 persen rakyat di Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan dan kekayaan tanah air hanya dikuasai satu persen penduduk Indonesia atau sekitar 2,5 juta orang.

Advertising
Advertising

Baca juga: Prabowo Sindir Pemimpin Suka Akting dan Pencitraan

Data tersebut ia rangkum dalam buku yang ditulisnya sendiri, 'Pandangan Strategis Prabowo Subianto. Paradoks Indonesia. Negara Kaya Raya, Tetapi Masih Nampak Rakyat Hidup Miskin'.

Menurut Prabowo selama ini banyak elite yang gemar akting dan melakukan pencitraan. Mereka bahkan senang berkomentar normatif, seolah selalu bekerja dengan baik.

Baca juga: Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Anjurkan Terima Suap

"Komentarnya selalu normatif. Harga pokok stabil, perekonomian membaik, inflasi terkendali. Musim Lebaran, mudik lancar. Pemimpin kita di banyak level pandai bicara, tapi pandainya pandai akting, inti masalah tidak menyentuh," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengatakan sering dihujat karena berkata apa adanya soal negara Indonesia. Ia mengatakan sering dimusuhi banyak pihak karena membuka kondisi yang sedang terjadi, padahal ia berniat ingin memberi kritik yang membangun. Ia mencontohkan, mengenai kondisi pertahanan di negara yang harus diperkuat.

"Saya bilang TNI lemah, dikatakan merendahkan mereka. Gerindra adalah satu-satunya partai yang menolak APBN karena kami meminta anggaran untuk TNI meningkat. Menhan mengatakan, kalau Indonesia perang, hanya bisa bertahan selama 3 hari. Pertahanan beras hanya bisa 18 hari, BBM bertahan 21 hari. Makanya bener saya latihan naik kuda," seloroh Prabowo.

Baca juga: Gerindra: Penggalangan Dana Tak Hanya untuk Pilkada

Dalam negara demokrasi, kata Prabowo, pergantian pemimpin adalah hal yang biasa. Hanya saja, banyak yang menolak dilengserkan sehingga menghalalkan bermacam cara untuk tetap bertahan.

"Kita komit pada Undang-undang Dasar 45. Kita akan memimpin kalau kita diberi izin oleh rakyat. Demokrasi, salah satunya adalah jalan melakukan demokrasi politik damai. Mengganti pemimpin adalah hal biasa. Tapi yang sudah memimpin tidak mau diganti. Semestinya serahkan pada rakyat," ujar Prabowo.

BISNIS.COM

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

33 menit lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

5 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

5 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

6 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

8 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

9 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

11 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya