Partai Demokrat Akan Tawarkan Pasangan JK-AHY untuk Pilpres 2019

Jumat, 22 Juni 2018 12:22 WIB

Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah (ketiga kiri), mengunjungi Indonesia, Ahad, 15 Oktober 2017. Dalam foto tampak ia bersama Menko PMK Puan Maharani, Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri), Ketua Umum Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. ANTARA/ Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya ingin menawarkan gagasan memasangkan Jusuf Kalla atau JK dengan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Opsi itu sekaligus menjadi salah satu pilihan alternatif dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019.

JK, ujar Ferdinand, dipertimbangkan karena dinilai memenuhi kapasitas sebagai calon presiden. Dia pernah menjadi wakil presiden selama dua periode, salah satunya berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat. "Kami melihat kapasitas dan kapabilitas Pak JK, sehingga masuk radar Partai Demokrat," ucap Ferdinand kepada Tempo, Jumat, 22 Juni 2018.

Baca:
Bersama Golkar, Partai Demokrat Bicarakan...
Nama Jokowi, JK, Prabowo, Gatot, dan CT di Bursa Partai Demokrat...

Mengenai AHY, tutur Ferdinand, Demokrat tak ingin melawan arus opini dan keinginan masyarakat. Dia merujuk sejumlah hasil sigi lembaga survei yang menempatkan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat itu sebagai kandidat cawapres.

"Ketika masyarakat ingin AHY cawapres, ya kami lebih fokus di situ.” Partai akan memasangkan putra sulung SBY itu dengan tokoh senior. Partai menilai formasi AHY dan tokoh senior akan lebih bagus.

Advertising
Advertising

Baca:
Politikus PDIP Sebut SBY Panik, Ini Kata Partai...
Pimpin Apel Siaga Partai Demokrat, SBY Sampaikan...

Partai Demokrat tengah menjajaki kemungkinan terbentuknya poros baru dalam pilpres 2019. Ferdinand menuturkan, melalui poros yang dinamakan koalisi kerakyatan itu, partainya ingin menghadirkan pasangan capres dan cawapres alternatif.

Beberapa nama disampaikan warga kepada Partai Demokrat untuk diusung dalam pilpres 2018. Nama-nama itu adalah Presiden Joko Widodo; Wakil Presiden Jusuf Kalla; Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto; mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo; pengusaha sekaligus mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung; dan AHY.

Berita terkait

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

3 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

3 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

3 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya