TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya tidak mengkhawatirkan kalahnya elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jawa Barat. "Kami tak terlalu khawatir karena kami punya hasil survei sendiri," kata Andre ketika dihubungi, Kamis, 21 Juni 2018.

Dalam sigi yang digelar Indo Barometer itu, Prabowo kalah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dari hasil survei tersebut, tingkat keterpilihan Jokowi di Jawa Barat sebesar 33,6 persen dibanding Prabowo sebesar 22,8 persen.

Baca: Resep Jokowi Kalahkan Prabowo dalam Survei di Jawa Barat

Padahal, dalam pemilihan presiden 2014, Jawa Barat merupakan lumbung suara bagi Prabowo. Saat itu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla hanya mendapatkan 9.530.315 suara di tanah Pasundan. Sedangkan lawannya, Prabowo-Hatta Rajasa, unggul jauh dengan perolehan 14.167.381 suara.

Menurut Andre, dalam survei internal yang dilakukan Gerindra, nama Prabowo masih unggul di Jawa Barat. Dia berujar survei Indo Barometer tak begitu berpengaruh pada elektabilitas Prabowo. "Kami tahu Indo barometer selama ini kemana berpihaknya, jadi kami kan punya hasil survei sendiri," katanya.

Baca juga: Pilkada Serentak, Demokrat Tuding Jokowi Curang

Di sisi lain, Andre menuturkan Gerindra akan berusaha meningkatkan lagi elektabilitas Prabowo. Fokus utama Gerindra akan tertuju pada pemenangan pilkada 27 Juni 2018 mendatang. "Setelah itu nanti Pak Prabowo akan banyak turun ke lapangan," ucapnya.

Untuk meningkatkan elektabilitas, kata Andre, Prabowo akan banyak bertemu dan menyapa masyarakat dalam waktu dekat ini. Selain itu, Gerindra akan mensosialisasikan program unggulan mereka saat mendaftar di KPU nanti. "Kemudian mesin partai akan bekerja maksimal dengan pencalegan juga," tuturnya.