Demokrat Optimistis Pilkada Jawa Barat Berlangsung Aman

Senin, 18 Juni 2018 17:57 WIB

Petugas menunjukkan kertas suara yang rusak saat pelipatan kertas suara Pilkada Jateng pada hari kedua di Kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, 20 Mei 2018. KPU Kabupaten Pekalongan menyortir kertas suara Pilkada Jateng sebanyak 734.298 kertas suara dengan melibatkan 63 petugas yang ditargetkan selesai selama empat hari dan pada kedua telah ditemukan sekitar 2.000 kertas suara rusak. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara optimistis pemilihan kepala daerah atau pilkada Jawa Barat akan berlangsung aman dan kondusif. Asalkan, kata dia, Komisi Pemilihan Umum, peserta pilkada, dan semua elemen berkomitmen mewujudkan kondisi itu.

"Kami menganggap Jabar ini sangat kondusif asal semua fatsun dengan kondisi yang ada," katanya kepada Tempo, Senin, 18 Juni 2018.

Baca: Calon Gubernur Dilarang Bahas Pilpres di Debat Pilkada Jawa Barat

Menurut Irfan, pilkada Jawa Barat juga akan aman lantaran melibatkan banyak orang sebagai saksi dan petugas keamanan. Koalisi pengusung pasangan calon Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, misalnya, menyiapkan 10 orang yang akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS). "Dua orang menjadi saksi di dalam, sisanya di luar TPS," ujar Irfan.

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat ini mengatakan akan ada sekitar satu juta saksi yang dikerahkan koalisi Demokrat, Golkar, Perindo, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ini. Dengan adanya empat pasangan calon dalam pilkada Jawa Barat, dia memperkirakan total saksi berjumlah empat juta orang.

Advertising
Advertising

"Penyelenggaraan pilkada kali ini betul-betul dipantau oleh masyarakat jadi jangan ada yang coba-coba ingin melakukan manuver di sini," ucap Irfan.

Baca juga: Tim Deddy Mizwar Minta KPU Jamin Keamanan Debat Pilgub Jabar

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebut Jawa Barat sebagai salah satu daerah rawan saat pilkada. Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan pemetaan itu berdasarkan letak geografis, jumlah penduduk, dan adanya sejarah konflik. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Abhan juga menyatakan pilkada Jawa Barat rawan hoax atau isu berkonten negatif.

Irfan mengatakan partainya juga akan melakukan antisipasi lain terkait dengan keamanan pilkada. Pada masa tenang nanti, dia melanjutkan, setiap pengurus ranting akan ditugaskan siaga di kantor masing-masing dan memantau keamanan. Irfan menuturkan langkah itu sekaligus untuk membantu aparat kepolisian.

"Mereka diminta stand by di kantor ranting dan mengaktifkan ronda malam. Takut ada yang mau mengacaukan pilkada, makanya kami mengambil inisiatif itu," tuturnya.

Pilkada serentak akan berlangsung pada 27 Juni mendatang. Pilkada Jawa Barat diikuti empat pasangan calon, yakni Ridwan Kamil-Uu Rizhanul Ulum, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

BUDIARTI PUTRI | ALFAN HILMI | ADAM PRIREZA

Berita terkait

Kamala Harris Vs Donald Trump di Pilpres AS, Bagaimana Jika Berakhir Seri?

17 jam lalu

Kamala Harris Vs Donald Trump di Pilpres AS, Bagaimana Jika Berakhir Seri?

Pilpres AS hari ini bisa saja hasilnya seri antara Kamala Harris melawan Donald Trump. Apa solusinya?

Baca Selengkapnya

Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

23 jam lalu

Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

Pakar UI dan CSIS menyoroti dampak Pilpres AS terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

1 hari lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

2 hari lalu

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indikator Politik: Elektabilitas Dedi Mulyadi Tak Lepas dari Faktor Popularitas

3 hari lalu

Indikator Politik: Elektabilitas Dedi Mulyadi Tak Lepas dari Faktor Popularitas

Indikator Politik Indonesia menyebutkan tingginya elektabilitas Dedi Mulyadi tak lepas dari faktor popularitas yang mencapai 90 persen.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

4 hari lalu

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari mereka yang menyebutnya sebagai "teman negara Rusia".

Baca Selengkapnya

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

4 hari lalu

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

Warga Arab-Amerika mengatakan komentar merendahkan Bill Clinton terhadap warga Palestina di Gaza dalam kampanye untuk Kamala Harris sangat menjijikkan

Baca Selengkapnya

Khofifah Bicara Penguatan Strategi Pemenangannya di Pilgub Jatim 2024

5 hari lalu

Khofifah Bicara Penguatan Strategi Pemenangannya di Pilgub Jatim 2024

Khofifah menuturkan partai pengusungnya di Pilgub Jatim 2024 harus sudah memetakan saksinya di masing-masing TPS.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Ingatkan Warga akan Sisi Negatif Donald Trump

6 hari lalu

Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Ingatkan Warga akan Sisi Negatif Donald Trump

Kamala Harris menilai Donald Trump sedang mencari kekuasaan yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

7 hari lalu

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

Hampir 45 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara awal menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) pada 5 November

Baca Selengkapnya