Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto (kedua kiri), Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (kedua kanan), kader baru Partai Berkarya Titiek Soerharto (tengah), dan sejumlah kader partai berfoto bersama saat jumpa pers di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Yogyakarta, Senin, 11 Juni 2018. ANTARA
Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengatakan, partainya menargetkan untuk meraih 80 dari 575 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pemilihan legislatif mendatang. Dia mengklaim kepercayaan masyarakat masih sangat besar terhadap hasil kerja dan prestasi Presiden Soeharto yang memimpin Indonesia hingga 32 tahun. Hal ini dinilai menjadi basis dukungan atau perolehan suara bagi Partai Berkarya.
"Ajaran Soeharto yang baik kami tawarkan kembali kepada masyarakat," ujar Priyo kepada TEMPO saat dihubungi, Sabtu, 16 Juni 2018.
Target tersebut jadi relevan dengan kabar bergabungnya sejumlah kader dan tokoh Partai Golkar ke Partai Berkarya. Partai Berkarya muncul sebagai partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilihan Umum 2019. Partai ini berada di bawah pimpinan salah satu putera Soeharto yaitu Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Belakangan, dua tokoh golkar merapat ke partai yang juga berlambang pohon beringin tersebut yaitu Priyo dan puteri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atauTitiek Soeharto. Seperti klaim Titiek, Priyo juga mengatakan, masih banyak kader Golkar yang menyatakan tertarik bergabung dengan Partai Berkarya. Akan tetapi, dia masih merahasiakan identitas kader Partai Golkar hingga ada keputusan final untuk mundur.
Menurut Priyo, tokoh dan kader politik yang akan masuk ke Partai Berkarya juga berasal dari sejumlah partai politik. Hal ini yang membuat dia optimis keberhasilan Partai Berkarya dalam petarungan Pemilihan Umum mendatang. Toh, menurut dia, Partai Berkarya sangat terbuka kepada tokoh-tokoh yang berpindah jalur politik.
"Ada juga tokoh-tokoh dari beberapa partai yang selama ini dikenal publik," ujar Priyo.