Bentuk Koalisi Kerakyatan, Demokrat Akan Ajukan JR UU Pemilu

Senin, 11 Juni 2018 07:20 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat SBY melantik pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat DIY di Gedung Jogja Expo Center Senin (9/4). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berencana mengajukan permohonan uji materi (judicial review) terhadap ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) ke Mahkamah Konstitusi.

"Kami melakukan upaya hukum untuk menggugat presidential threshold 20 persen ke MK. Dalam waktu dekat, kami akan mengajukan judicial review terkait dengan UU Pemilu," kata Ferdinand melalui pesan kepada Tempo pada Ahad, 10 Juni 2018.

Baca: Gerindra: Pertemuan Prabowo dan SBY Digelar Setelah Lebaran

Menurut Ferdinand, permohonan uji materi itu merupakan bagian dari upaya Partai Demokrat membentuk poros baru dalam pemilihan presiden 2019. Dalam uji materi itu, pihaknya akan meminta ambang batas syarat pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi Dewan Perwakilan Rakyat dihapus. Ia menilai aturan itu inkonstitusional.

Aturan ambang batas pencalonan presiden ini tertuang dalam Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dalam pasal itu disebutkan partai politik atau gabungan partai politik harus memiliki 20 persen suara di DPR atau 25 persen suara sah nasional pada Pemilihan Umum 2014 untuk bisa mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Advertising
Advertising

Baca: SBY Sebut Kesenjangan Sosial Ekonomi Makin Tinggi Saat Ini

Ferdinand menuturkan permohonan uji materi itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Upaya hukum itu, kata dia, tak terlepas dari rencana partainya membentuk poros baru dalam pilpres 2019 yang dinamakan Koalisi Kerakyatan.

Upaya uji materi ini ditempuh selain pendekatan ke sejumlah partai politik. "Itu juga bagian dari upaya kami membuka peluang poros baru dengan capres baru," ujarnya.

Ferdinand belum merinci apa saja argumen yang disiapkan dalam permohonan uji materi itu. Permohonan uji materi serupa sebelumnya pernah diajukan sejumlah pihak. Yang terakhir adalah permohonan uji materi yang diajukan oleh Partai Islam Damai dan Aman (Idaman), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Mahkamah Konstitusi sejauh ini menolak semua permohonan uji materi tentang presidential threshold tersebut.

Baca: Partai Demokrat Gagas Terbentuknya Koalisi Kerakyatan

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

9 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

5 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

6 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

8 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

10 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

16 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

22 hari lalu

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

23 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya