Zulhasan: Umat Islam Harus Hindari Politik Gincu

Kamis, 7 Juni 2018 16:24 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam perbincangan dan diskusi di hadapan para pengajar dan ratusan santri/santriwati Ponpes Budi Mulia Yogyakarta dalam rangka acara Pengajian I'tikaf Ramadhan ke-36 di Masjid Abubakar, Pondok Pesantren Budi Mulia, Yogyakarta, Kamis, 7 Juni 2018.

INFO NASIONAL - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan) mengungkapkan bahwa kiprah dan peran umat Islam dalam sejarah perjuangan bangsa sangat luar biasa. Pekikan takbir adalah penyemangat dalam berjuang, sampai fatwa jihad oleh Hadratus Syekh Hasyim As'ari dalam berjuang melawan penjajah, serta mosi integral Mohammad Natsir adalah fakta kiprah yang nyata.

Kiprah dan peran Islam dalam mengisi kemerdekaan dalam konteks kekinian juga harus sama kuatnya dengan kiprah zaman perjuangan. “Jika ingin kehidupan berbangsa dan bernegara itu pilar utamanya adalah nilai-nilai Islam dalam wadah demokrasi Pancasila dan NKRI, gunakanlah isyarat Buya Hamka yakni, hindari politik gincu tapi pakai politik garam, bukan cuma warna tapi rasa,” ujar Zulhasan dalam perbincangan dan diskusi di hadapan para pengajar dan ratusan santri/santriwati Ponpes Budi Mulia Yogyakarta dalam rangka acara Pengajian I'tikaf Ramadhan ke-36 di Masjid Abubakar, Pondok Pesantren Budi Mulia, Yogyakarta, Kamis, 7 Juni 2018, dengan tema 'Islam Sebagai Pilar Utama Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara'.

"Tapi, sayangnya banyak juga kita yang memakai politik enggak mau tau, nurut aja, ikut aja, terserah aja. Kalau ingin nilai Islam masuk mewarnai bangsa, ya upayakan secara riil dengan sungguh-sungguh, rebut dengan cara yang demokratis dan baik sesuai ajaran Islam," katanya.

Sebab, lanjut Zulhasan, jika politik ‘enggak mau tau' itu terjadi, maka yang akan muncul adalah oknum penguasa-penguasa yang korup, menghalalkan segala cara, dan pada akhirnya akan muncul kesengsaraan rakyat, ketidakdilan, kesenjangan dan gaduh. Padahal, demokrasi Pancasila seharusnya menghasilkan kesetaraan, keadilan dan harmoni yang sesuai nilai-nilai Islam.

"Fakta, banyak sekali negara yang memakai Islam hanya sebagai gincu/warna, tapi tidak dengan nilai-nilainya. Dan malah ada negara-negara seperti Amerika Serikat yang tidak menggunakan Islam, tapi malah memakai nilai-nilai Islam seperti kebebasan dalam berpendapat, bebas menyampaikan pikiran, bebas dari rasa takut, bebas dari lapar dan negaranya maju," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Maka dari itulah, Zulkifli Hasan berharap dalam konteks kekinian, seluruh umat Islam Indonesia memaksimalkan kekuatan Islam dan dikonversikan menjadi kekuatan politik, kekuatan ekonomi serta mengaktualisasikan nilai-nilai Islam dalam negara yang berdemokrasi Pancasila. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya