SBY: Saya Nggak Mau Bicara Politik Dulu

Kamis, 7 Juni 2018 14:04 WIB

Seorang warga mencium tangan Susilo Bambang Yudhoyono saat hadir dalam Pasar Murah yang digelar di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Kamis, 7 Juni 2018. Pasar murah yang digadang-gadang merupakan salah satu solusi Partai Demokrat untuk masyarakat kecil di saat pertumbuhan ekonomi dan daya beli menurun, tidak beda seperti pembagian sembako gratis. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY enggan menanggapi pertanyaan soal isu pemilihan presiden saat dicegat sejumlah awak media seusai membuka acara Gerakan Pasar Murah Demokrat di Gedung DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Menurut dia, ia akan berbicara bila waktunya tepat. "Jangan, saya gak mau bicara politik dulu," kata SBY.

Presiden Indonesia ke-6 ini berujar, ia dan Partai Demokrat saat ini memilih fokus untuk menolong rakyat terlebih dahulu ketimbang membahas soal politik. "Bantu rakyat dulu, nanti pada saatnya (akan bicara)," ucap SBY.

Baca juga: Partai Demokrat: #JanganDiam untuk Dukung Kebebasan Berekspresi

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan pihaknya memang fokus pada pemenangan di pemilihan kepala daerah 2018 dan membantu rakyat ketimbang bicara soal pemilihan presiden 2019. Partainya baru akan menyatakan sikap seusai Pilkada 2018.

"Bicara capres, kami belum akan bicara sampai Juli nanti. Timeline Partai Demokrat Juli baru akan memutuskan sikap," kata dia di tempat yang sama.

Advertising
Advertising

Baca juga: Demokrat: #JanganDiam di Kaus SBY Terinspirasi Seorang Jenderal

Ferdinand menjelaskan saat ini Partai Demokrat masih mengupayakan membentuk poros ketiga yang dinamakan Poros Kerakyatan atau Poros Nusantara. Hal ini sengaja dibuat untuk menyaingi kubu pemerintah yang mengusung kembali Presiden Joko Widodo dan poros keumatan yang digadang-gadang oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra.

Baca juga: Sekjen Partai Demokrat Jelaskan Arti Kaus #JanganDiam SBY

Untuk mewujudkan poros kerakyatan ini, kata Ferdinand, Partai Demokrat masih mencoba mengajak Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski PKB kerap mengkampanyekan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden untuk Jokowi, Demokrat yakin hal itu belum tentu terjadi

"Jadi semua masih PDKT (pendekatan). Pilkada selesai baru akan kelihatan siapa yang PDKT-nya menjurus ke pacaran," ujarnya.

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

8 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

17 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya