PBB Membuka Diri untuk Opsi Selain Koalisi Keumatan

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 6 Juni 2018 17:12 WIB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bersama Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Ferry Noer berfoto dengan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, 6 Maret 2018. KPU resmi menetapkan Partai Bulan Bintang dengan nomor urut 19 untuk Pemilu 2019. PBB disahkan sebagai peserta pemilu 2018 setelah menang dalam sidang ajudikasi penyelesaian sengketa pemilu. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono menyatakan partainya masih membuka diri untuk opsi-opsi koalisi lain, selain koalisi keumatan.

"Selama untuk kepentingan umat, PBB siap berkoalisi dengan yang lain. Bahkan, menjadi oposisi jika hanya ada calon tunggal," kata Sukmo saat dihubungi Tempo pada Selasa malam, 5 Juni 2018.

Baca: Gerindra Sebut Koalisi Keumatan Masih Terbuka Buat Dua Partai Ini

PBB menjadi salah satu partai yang diusulkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk bergabung membentuk koalisi keumatan bersama Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Ihwal hal tersebut, ujar Sukmo, PBB menyambut baik ajakan itu. Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra juga mengatakan siap maju jika dia dicalonkan sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden dari koalisi keumatan.

Baca: Didorong Ikut Koalisi Keumatan Yusril Ihza Akan Bertemu Prabowo

Advertising
Advertising

Namun, kata Sukmo, sampai saat ini politik masih cair dan PBB masih terbuka untuk bergabung dengan koalisi manapun dalam pilpres 2019. Ihwal koalisi keumatan, menurut dia, PBB akan melakukan pertemuan terlebih dahulu usai Lebaran 2018. "Mungkin akan diagendakan pertemuan formal usai Lebaran," ujarnya.

Yusril sebagai Ketua Umum PBB mengatakan, dia akan menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk membahas soal koalisi keumatan. "Dengan Pak Prabowo mudah-mudahan dalam waktu dekat, " kata Yusril kepada awak media di kawasan Kasablanka, Jakarta pada Senin, 4 Juni 2018.

Berita terkait

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

14 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

20 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

3 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

7 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya