Begini Jokowi Sebut Kenaikan Gaji Babinsa Tak Berbau Politis

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 6 Juni 2018 00:42 WIB

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Seskab Pramono Anung (tengah), Menteri Ristek Dikti M. Nasir (kiri), dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan UIII di Depok, 5 Juni 2018. Pembangunan UIII merupakan program pemerintah untuk mendirikan pusat peradaban Islam di Indonesia. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi mengatakan kenaikan tunjangan operasional Bintara Pembina Desa (Babinsa) tidak berbau politis. "Tidak ada," katanya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 5 Juni 2018.

Jokowi mengatakan TNI serta Kepolisian RI tidak berpolitik. Dia menekankan kepada aparat kedua lembaga tersebut untuk tidak memihak berdiri di salah satu kubu.

Menurut Jokowi, politik TNI dan Polri adalah politik negara. "Negara itu siapa? Rakyat. Pemerintah yang sah," ujar dia.

Baca : Jokowi Berharap Kinerja Babinsa Meningkat Setelah Tunjangan Naik

Jokowi mengatakan kenaikan ini diperlukan lantaran Babinsa bertugas di garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. "Terutama yang ada di daerah, di desa, di pelosok, di pinggiran. Oleh sebab itu diberikan tunjangan lebih," katanya. Jokowi juga sering mendengar keluhan petugas tentang rendahnya tunjangan saat dia berkunjung ke daerah.

Jokowi mengatakan tunjangan operasional Babinsa yang paling rendah akan dinaikkan dari Rp 310 ribu menjadi Rp 2,7 juta. Sementara tunjangan terbesar yang tadinya hanya Rp 1,3 juta dinaikkan menjadi Rp 3,6 juta. Kenaikan tunjangan ini mencapai 771 persen.

Babinsa akan mulai mendapat tambahan tunjangan mulai Juli 2018. Jokowi yakin mereka senang mendengar kabar ini.

Sebelumnya Jokowi juga mengumumkan kenaikan tunjangan hari raya bagi pegawai negeri sipil. Dia menambah komponen THR PNS dengan tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan penghasilan. Kebijakan itu disebut sejumlah pihak berbau politis.

Jokowi sudah mengambil ancang-ancang untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2019. Dia sudah mengantongi dukungan dari sejumlah partai politik.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya