Gerindra Sebut Koalisi Keumatan Masih Terbuka Buat Dua Partai Ini

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 5 Juni 2018 23:24 WIB

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berbicara di Acara Reuni Alumni 212, di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Desember 2017. TEMPO/Alfan Hilmi

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, Koalisi Keumatan yang diusulkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab masih membuka peluang untuk partai lain ikut bergabung. Termasuk untuk Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Sangat mungkin dengan Demokrat dan PKB. Yang penting bisa samakan visi dulu," ujar Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 5 Juni 2018 tentang potensi Koalisi Keumatan.

Baca : Didorong Ikut Koalisi Keumatan, Yusril Ihza Akan Bertemu Prabowo

Adapun Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarifuddin Hasan mengatakan, partainya belum mengkaji kemungkinan untuk bergabung dengan Koalisi Keumatan. "Belum (dibahas)," ujar Syarifuddin lewat pesan singkat, Selasa, 5 Juni 2018.

Koalisi Keumatan yang disarankan Rizieq Shihab terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Partai Bulan Bintang (PBB). Usulan tersebut diungkapkan Rizieq saat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengunjunginya seusai ibadah umrah di Mekkah, 2 Juni 2018.

Menurut Fadli Zon, keberadaan Koalisi Keumatan tersebut hanyalah persoalan penamaan. Penamaan itu pun, kata dia, tidak mengganggu rencana koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Simak juga : Kata Yusril Ihza Soal Koalisi Keumatan Usulan Rizieq Shihab

"Sejauh ini kan Gerindra, PAN, dan PKS sudah banyak membangun koalisi di Pilkada. Jadi kalau mau diberi nama koalisi keumatan, sah-sah saja karena koalisi ini memang untuk umat rakyat," ujar Fadli Zon.

Fadli menjelaskan, sampai saat ini, Partai Gerindra masih melakukan komunikasi dengan berbagai partai menjelang Pilpres 2019.

Jika nanti Koalisi Keumatan terbentuk, ujar Fadli, dia meyakini calon presiden yang diusung koalisi ini adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Kalau melihat survei, dua top teratas kan masih petahana dan Pak Prabowo, jadi wajar kalau kuat mengarah ke Pak Prabowo," tuturnya.

Berita terkait

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

10 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

10 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

2 hari lalu

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Soal Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Sudah Diotak-atik

2 hari lalu

Soal Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Sudah Diotak-atik

Sektretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengaku telah ada pembicaraan soal kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jalin Komunikasi Lewat Puan, Bahas Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

2 hari lalu

Gerindra Jalin Komunikasi Lewat Puan, Bahas Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

Partai Gerindra menyatakan telah berkomunikasi dengan para elite PDIP berkaitan dengan ihwal rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya