Kapolri: Jaringan Teroris sudah Tersebar di Seluruh Provinsi

Reporter

Taufiq Siddiq

Selasa, 5 Juni 2018 14:14 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) berdiskusi dengan Kepala BIN Budi Gunawan saat rapat terbatas terkait persiapan Idul Fitri 1439 H di kantor Presiden, Jakarta, 30 Mei 2018. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan lembaganya, sel jaringan teroris diduga sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Pergerakan terakhir penangkapan di Bandar Lampung dan Riau.

"Sel-sel jaringan diduga kelompok teroris ini sudah tersebar di seluruh wilayah provinsi," ujar Tito, di Markas Besar Polri, Jakarta Selasa 5 Juni 2018.

Baca: Polisi Telusuri Aliran Dana Terduga Teroris di Riau

Tito menyebutkan sel-sel jaringan itu terbagi menjadi dua, yaitu sel aktif dan nonaktif. Yang nonaktif pun, kata Tito, berpotensi untuk melakukan teror.

Kapolri mencontohkan serangan teror bom bunuh diri di Surabaya beberapa waktu lalu. Menurut dia, Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang menjadi dalang dari rentetan bom tersebut merupakan sel yang nonaktif.

"Ini pelajaran dari aksi teror Surabaya, jaringan yang kami anggap aktif yang kami monitoring tidak melakukan apa-apa, tapi jaringan yang tidak aktif yang melakukan aksi teror," ujarnya.

Baca: Begini Kedekatan Terduga Teroris di Universitas Riau dengan JAD

Advertising
Advertising

Karena itu, Tito menginstrukdikan kepada Kepolisian Daerah untuk membentuk Satuan Tugas Antiteror yang khusus mengawasi jaringan sel terorisme nonaktif.

Satgas Antiteror ini, Tito menjelaskan, dibentuk untuk membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror. Mereka bertugas mengawasi sel-sel jaringan terduga teroris yang nonaktif.

"Jadi sel-sel yang aktif dimonitor oleh Densus 88 sedangkan yang tidak aktif yang menyebar di daerah dimonitor oleh Satgas Antiteror," ujarnya.

Kapolri mengatakan langkah ini sebagai upaya dini untuk mencegah aksi teror menjelang Idul Fitri dan ke depannya. Sebab, momentum Ramadan dan Idul Fitri bisa saja dijadikan sebagai waktu bagi jaringan terotis melakukan amaliyah dalam bentuk teror.

"Ini pengakuan beberapa tersangka bahwa bulan baik ini waktu yang tepat untuk amaliyah. Bom Bali II, Bom Kedubes Australia, itu dilakukan saat bulan Ramadan," katanya.

Berita terkait

Menteri Raja Juli Temui Kapolri, Beberkan Berbagai Masalah Kehutanan

15 jam lalu

Menteri Raja Juli Temui Kapolri, Beberkan Berbagai Masalah Kehutanan

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk kerja sama penegakan hukum di lingkungan kehutanan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

16 jam lalu

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penyusunan MoU penegakan hukum di masalah kehutanan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Dapat Restu Menkomdigi Periksa Keterlibatan Staf Komdigi yang Lindungi Praktik Judi Online

17 jam lalu

Kapolri Dapat Restu Menkomdigi Periksa Keterlibatan Staf Komdigi yang Lindungi Praktik Judi Online

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan belum bisa menyebutkan nama-nama staf Komdigi yang terlibat dalam melindungi praktik judi online tersebut.

Baca Selengkapnya

Menkopolkam: Masa Kerja Desk Penanganan Judi Online 3 Bulan dan Bisa Diperpanjang

20 jam lalu

Menkopolkam: Masa Kerja Desk Penanganan Judi Online 3 Bulan dan Bisa Diperpanjang

Menkopolkam Budi Gunawan mengatakan, bahwa Kapolri yang akan memimpin desk penanganan judi online.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

22 jam lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Profil Da'i Bachtiar, Ayah Nina Agustina Cabup Indramayu yang Viral di Media Sosial

23 jam lalu

Profil Da'i Bachtiar, Ayah Nina Agustina Cabup Indramayu yang Viral di Media Sosial

Calon Bupati Indramayu Nina Agustina yang mengaku anak Da'i Bachtiar saat cekcok dengan warga yang menghadang perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

1 hari lalu

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

Pegawai Kementerian Komdigi diduga terlibat kasus judi online. Tak kurang 1.000 situs judi online dijaga agar tak diblokir. Berapa keuntungannya?

Baca Selengkapnya

Retreat Menteri Prabowo di Akmil Magelang Selesai, Materi yang Dibahas dari Pemberantasan Korupsi sampai Makan Bergizi Gratis

7 hari lalu

Retreat Menteri Prabowo di Akmil Magelang Selesai, Materi yang Dibahas dari Pemberantasan Korupsi sampai Makan Bergizi Gratis

Retreat menteri Prabowo telah selesai. Beberapa materi disampaikan kepada para anggota Kabinet Merah Putih antara lain pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Sepekan Tak Lagi Jadi Presiden RI, Apa Kegiatan Jokowi Selain Jajan Soto dan Sate?

8 hari lalu

Sepekan Tak Lagi Jadi Presiden RI, Apa Kegiatan Jokowi Selain Jajan Soto dan Sate?

Menjalani masa purna tugas, Jokowi sebut akan tidur di hari pertamanya setelah tak menjabat sebagai presiden. Ini kegiatannya sepekan setelah lengser.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Ada 6 Nama Potensial menjadi Wakapolri Pengganti Agus Andrianto

11 hari lalu

IPW Sebut Ada 6 Nama Potensial menjadi Wakapolri Pengganti Agus Andrianto

IPW berpendapat Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri yang paling layak menjadi Wakapolri.

Baca Selengkapnya