Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan beredarnya video mesum dengan pemeran mirip keponakan Prabowo Subianto, Aryo Djojohadikusumo, adalah tidak betul. "Itu fitnah," ujar Riza di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 28 Mei 2018.
Riza memahami pada tahun politik ini segala macam isu menyeruak ke media massa. Ihwal kabar tak sedap yang menghampiri anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Gerindra itu, kata dia, juga pernah beredar tahun lalu. "Sudah juga kan kami jawab, sudah juga kami bantah," kata Riza.
Riza meminta semua pihak dan masyarakat lebih bijak melihat pemberitaan. Ia juga meminta semua orang cermat serta tidak menelan mentah-mentah kabar yang beredar. "Kami Partai Gerindra sudah menyampaikan berkali-kali bahwa terkait video tersebut tidak benar dan itu fitnah," ujarnya.
Riza mengatakan Aryo telah berkali-kali mengklarifikasi bahwa kabar tersebut tak benar. Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad menunggu bukti dari kepolisian ihwal beredarnya video mesum mirip Aryo itu. "Kalau itu memang ada bukti dari aparat penegak hukum, nanti kita akan bicarakan dalam rapat internal MKD," ucap Dasco.
Menurut dia, hal itu sesuai dengan asas judicial review Mahkamah Kontitusi Nomor 20 Tahun 2016. Jika ada bukti dari penegak hukum, MKD masih akan memvalidasi. Validasi itu meliputi audit forensik dan pemastian bahwa video tersebut memang diambil aparat. "Karena, kita ada patokan yurisprudensi judicial review MK," ucapnya.
Belakangan, beredar video mesum dengan salah satu pemeran mirip Aryo. Dalam video berdurasi 2 menit 35 detik itu, tampak sang pemeran pria dengan dua orang wanita tak berbusana. Pemeran pria tampak beradegan mesum dengan salah satu pemeran wanita. Sementara seorang wanita lagi merekam adegan itu.
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
8 jam lalu
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
9 jam lalu
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
12 jam lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.