Sebanyak 6.315 TKI Ilegal Ditahan di Malaysia

Sabtu, 26 Mei 2018 09:28 WIB

Tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bekerja di Negeri Sabah dipulangkan pemerintah Malaysia berbaris saat pemeriksaan barang bawaan di xray bea cukai Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, 1 April 2016. Sebanyak 122 TKI ilegal kembali dipulangkan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah tenaga kerja Indonesia ilegal atau TKI ilegal yang ditahan Jabatan Imigrasi Malaysia (JIM) pada 1 Januari-24 Mei 2018 mencapai 6.315 orang. Direktur Jabatan Imigrasi Malaysia Dato' Seri Haji Mustafar bin Haji Ali mengatakan Indonesia adalah negara dengan tenaga kerja ilegal tertinggi di Malaysia.

"Tangkapan tertinggi warga Indonesia sebanyak 6.315 orang, diikuti oleh warga Bangladesh 3.403 orang, Filipina 1.956 orang, Myanmar sebanyak 1.748 orang, dan sisanya dari negara lain," katanya di Kuala Lumpur, Sabtu, 26 Mei 2018.

Baca: Menteri Hanif Dhakiri Minta Malaysia Percepat Deportasi TKI Gelap

Angka ini didapat setelah Jabatan Imigrasi merespons Menteri Dalam Negeri Tan Sri Dato' Haji Muhyiddin bin Mohd Yassin mengatasi isu Pekerja Asing Tanpa Identitas (PATI) dan warga asing. "JIM senantiasa komitmen dalam usaha memberantas masalah PATI dan usaha menyelesaikan masalah pekerja asing di negara ini," katanya.

Petugas Imigrasi, kata Haji Mustafar, terus beroperasi menjaring pekerja ilegal. Setelah penjaringan, pekerja ini dipulangkan ke negara asalnya. Menurut dia, pemulangan pekerja ilegal ini untuk menjamin kesejahteraan, keselamatan, dan kedaulatan negaranya. "Sepanjang 1 Januari-24 Mei, JIM telah mengadakan sebanyak 6.019 operasi di seluruh negeri," katanya.

Advertising
Advertising

Sebanyak 74.002 orang telah diperiksa dalam operasi ini. Hasilnya, ditemukan 17.869 pekerja asing tanpa identitas dari berbagai negara ditahan. Selain itu, sebanyak 455 pemberi kerja yang diduga melindungi pekerja ilegal ditahan.

Baca: TKI Terjaring Razia Imigrasi Malaysia, Kemlu: Kondisi Mereka Baik

Mustafar menjelaskan, program pemulangan kembali pekerja ilegal ke negara asal telah diikuti 744.942 pekerja ilegal. Selain itu, sebanyak 83.919 majikan telah mendaftar dalam program ini. Dari jumlah ini, sebanyak 482.535 merupakan pekerja dari warga negara Bangladesh, 118.115 warga Indonesia, 43.860 warga Myanmar, dan 32.992 warga negara India.

Mustafar mengatakan lembaganya akan mengambil segala langkah tegas dan tanpa kompromi untuk menangani keberadaan tenaga kerja ilegal, termasuk TKI ilegal. Selain itu, ia meminta masyarakat melaporkan keberadaan pekerja ilegal kepada otoritas setempat.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya