Monyet Gunung Merapi Turun Bukan Karena Erupsi

Jumat, 25 Mei 2018 16:30 WIB

Petugas Basarnas mengamati puncak Gunung Merapi dari Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, 22 Mei 2018. Pasca letutsan freatik Gunung Merapi yang telah terjadi empat kali status Gunung Merapi naik dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II). ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mengklarifikasi soal monyet ekor panjang yang turun di sekitar kantor dan lahan warga. Berdasarkan hasil pemantauan dan pengumpulan informasi, macaca fascicularis (monyet ekor panjang) itu berasal dari Kali Kuning atau di luar kawasan TNGM.

Monyet-monyet yang terpantau di sekitar Jalan Kaliurang Kilometer 22,6 Pakem, Sleman, pada Kamis, 24 Mei 2018 awalnya diduga dari kawasan TNGM. Mereka turun gunung diduga karena adanya erupsi. Namun ternyata monyet itu bukan berasal dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Baca: Abu Merapi Guyur Candi Borobudur, Balai Konservasi Siapkan Mantel

“Berdasarkan hasil pemantauan dan pengumpulan informasi dari warga sekitar dan anggota SAR di Pos Aju Kalikuning, monyet ekor panjang yang berada di lahan masyarakat belakang kantor Balai TNGM, lokasi titik perjumpaan, merupakan homerange (daerah jelajah) kelompok monyet dari bantaran Kalikuning tersebut,” kata Kepala Balai TNGM Ammy Nurwati pada Jumat, 25 Mei 2018.

Ia menyebut dari laporan masyarakat dan tim, monyet-monyet itu memang sering terlihat di sekitar sungai dan lahan warga. Tidak hanya saat ada erupsi, tetapi di saat status normal pun monyet itu sering terlihat.

Advertising
Advertising

Baca: Gunung Merapi Waspada, Begini Peta Warga di Kawasan Rawan Bencana

“Berkenaan dengan itu, maka disimpulkan bahwa monyet yang dijumpai tersebut belum bisa dijadikan indikasi reaksi satwa terhadap peningkatan aktivitas Merapi,” kata Ammy. “Jika terindikasi ada pergerakan satwa dari kawasan TNGM akan kami sampaikan lebih lanjut."

Di sekitar lokasi wisata Telaga Putri di Kaliurang juga banyak monyet yang berinteraksi dengan wisatawan. Bahkan kawanan monyet itu sering makan dan minum yang dikonsumsi manusia, seperti minuman bersoda, roti, keripik, kacang kulit olahan dan lain-lain. “Monyet banyak di Telaga Putri, warung milik pedagang ditutup rapat jika ditinggal,” kata Teguh Wardaya, Kepala Resor TNGM Pakem-Turi.

Baca: Monyet-monyet Gunung Merapi Terpantau Mulai Turun

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

7 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

9 hari lalu

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

10 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

PVMBG menurunkan status Gunung Ruang menjadi Level III atau Siaga. Dengan status ini, potensi bahayanya berupa erupsi skala kecil.

Baca Selengkapnya