Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abu Merapi Guyur Candi Borobudur, Balai Konservasi Siapkan Mantel

image-gnews
Stupa utama Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dibungkus terpaulin Jumat (11/1). Pemasangan mantel berbahan terpaulin ini dilakukan untuk melindungi stupa dari guyuran material vulkanik dan merupakan bagian simulasi mitigasi bencana erupsi gunung Merapi. TEMPO/Suryo Wibowo
Stupa utama Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dibungkus terpaulin Jumat (11/1). Pemasangan mantel berbahan terpaulin ini dilakukan untuk melindungi stupa dari guyuran material vulkanik dan merupakan bagian simulasi mitigasi bencana erupsi gunung Merapi. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Konservasi Borobudur telah bersiaga menyiapkan mantel untuk membungkus candi dari terpaan hujan abu vulkanik letusan Gunung Merapi. Mantel atau tarpaulin yang didatangkan dari Jerman ini berfungsi melindungi candi dari kerusakan akibat abu Merapi.

Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Borobudur Iskandar M. Siregar mengatakan tarpaulin akan digunakan bila hujan abu turun dalam jumlah besar. "Kami siaga dan telah menyiapkan tarpaulin yang lama karena masih bisa digunakan," katanya ketika dihubungi Tempo, Kamis, 24 Mei 2018.

Kualitas mantel pembungkus candi lebih baik ketimbang plastik biasa. Tarpaulin itu mengandung poliester, tahan air, dan tidak mudah sobek.

Baca: Gunung Merapi Meletus Lagi, Hujan Abu Selimuti Sebagian Magelang

Namun hingga saat ini tarpaulin belum digunakan karena hasil pengkajian cepat tim Balai Konservasi menunjukkan terpaan abu masih sangat tipis mengenai seluruh permukaan candi. Tim Balai Konservasi membersihkan abu tipis itu menggunakan sapu dan tanpa air.

Balai konservasi memiliki 72 tarpaulin untuk menutup stupa teras dan satu tarpaulin untuk membungkus stupa induk. Mantel ini telah diletakkan di dekat candi untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat.

Untuk menutup stupa induk berukuran besar, butuh tarpaulin seberat lebih dari 700 kilogram. Stupa induk itu berdiameter 16 meter dan tinggi 8 meter. Sedangkan stupa teras berdiameter 3,5 meter dan tinggi 4 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Gunung Merapi Erupsi, Tinggi Kolom Letusan 6.000 Meter

Iskandar mengatakan abu vulkanik Gunung Merapi memiliki sifat asam yang tinggi sehingga dapat mempercepat proses pelapukan batu candi. Sedangkan batu andesit candi berusia ratusan tahun.

Candi Borobudur pernah dikerudungi tarpaulin ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 dan erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur, pada 2014.

Adapun sampel abu Merapi telah diteliti di laboratorium Balai Konservasi Borobudur. Gunung Merapi kembali meletus pukul 02.56 berdurasi 4 menit pada Kamis, 24 Mei 2018.

Letusan Merapi terjadi dengan tinggi kolom 6.000 meter ke arah barat dan terdengar dari pos pengamatan Gunung Merapi Ngepos, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah. Sebagian wilayah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diselimuti abu akibat letusan itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Magelang menyebutkan wilayah terdampak hujan abu Gunung Merapi akibat letusan itu. Wilayah tersebut antara lain Desa Tegalrandu, Sumber, Dukun, Ngadipuro, Banyubiru, Muntilan, Kota Mungkid, Menayu, Kalibening, Salaman, Tempuran, Sedayu, Sawangan, dan Mungkid. Letusan Merapi pada pukul 02.56 dengan tinggi kolom 6.000 meter ke arah barat selama 4 menit tersebut terdengar dari semua pos pengamatan. Status Merapi saat ini masih waspada.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

2 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

9 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

24 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

24 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

27 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

34 hari lalu

Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Suci Nyepi 1946 Caka, digelar di Kaliurang Park, Pakem Sleman Yogyakarta Jumat 23 Februari 2024. (Dok. Istmewa)
Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman


Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

37 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.


Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

46 hari lalu

Serah terima uborampe atau sesaji mengawali Tradisi Labuhan Merapi di Kecamatan Cangkringan Sleman Minggu (11/2). Dok. Istimewa
Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

Upacara adat yang digelar Keraton Yogyakarta ini merupakan tradisi ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan alam


Gunung Merapi Keluarkan 143 Kali Guguran Lava dalam Sepekan

55 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Keluarkan 143 Kali Guguran Lava dalam Sepekan

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava 143 kali ke arah selatan dan barat daya sejak sejak 26 Januari - 1 Februari 2024.


Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

23 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA/HO-BPMI Setpres
Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

Sehari setelah debat cawapres kedua, Presiden Jokowi langsung melakukan beberapa kegiatan di Jawa Tengah.