Gunung Merapi Waspada, Begini Peta Warga di Kawasan Rawan Bencana

Kamis, 24 Mei 2018 16:39 WIB

Warga mengendarai motor di jalan pedesaan lereng Gunung Merapi, Stabelan, Tlogolele, Selo, Jawa Tengah, 22 Mei 2018. Sebanyak 362 jiwa warga Stabelan mengungsi pada Senin (21/5) malam akibat letusan freatik Merapi pada pukul 17.50 Wib. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY Biwara Yuswantana mengakui saat ini memang masih ada warga yang menghuni kawasan rawan bencana (KRB) menyusul aktivitas Gunung Merapi yang kembali menggeliat.

“Pasca erupsi Merapi 2010, memang masih ada warga yang menghuni KRB III sampai sekarang,” ujar Biwara di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Kamis 24 Mei 2018.

Wilayah KRB III merupakan wilayah yang paling dekat dengan zona merah atau berbahaya yang hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari puncak Merapi.

Baca juga: Kata Sultan HB X Soal Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi

Di wilayah ini terdapat sejumlah dusun seperti Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen yang didiami warga.

Advertising
Advertising

Biwara menjelaskan, pasca erupsi 2010, dari sekitar 4.000 kepala keluarga (KK) yang sempat tinggal di wilayah KRB III itu, sebanyak sekitar 2.000 lebih KK sudah mau dibujuk pemerintah untuk menghuni hunian tetap yang lebih aman.

“Sekarang warga yang tinggal di KRB III masih sekitar 587 KK, tahun ini akan turun lagi jumlahnya seiring selesainya bangunan hunian tetap untuk 30 KK,” ujarnya.

Biwara menuturkan, meskipun warga kadang masih naik ke wilayah KRB III itu untuk beraktifitas di ladangnya, namun pemerintah melarang untuk tinggal di wilayah itu.

Baca juga: Monyet-monyet Gunung Merapi Terpantau Mulai Turun

Biwara menambahkan, terkait dengan para warga yang memilih mengungsi atau tetap tinggal di wilayah lereng Gunung Merapi saat aktivitasnya meningkat, hal itu merupakan inisiatif mereka. Namun yang jelas, saat ini kondisi Merapi belum naik levelnya menjadi siaga atau pun awas.

“Merapi kan masih status waspada, kalau warga yang merasa takut lalu mengungsi ya kami fasilitasi, kalau yang memilih tetap tinggal ya tak masalah,” ujarnya.

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

17 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

32 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

33 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

42 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya