Soal THR, DPR Minta Pemerintah Jangan Hanya Perhatikan ASN

Kamis, 24 Mei 2018 14:33 WIB

Ilustrasi foto tunjangan hari raya (THR). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemeritahan Dewan Perwakilan Rakyat, Yandri Susanto mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menaikkan jumlah tunjangan hari raya atau THR bagi pegawai negeri sipil sekaligus memberikan THR kepada pensiunan PNS, TNI, dan Polri. Namun ia juga mengkritik pemerintah yang dinilai cenderung lebih memerhatikan aparatur sipil negara (ASN).

"Yang lebih penting lagi di republik ini tak hanya pegawai negeri saja. Yang di bawah itu jauh lebih menjerit," kata Yandri di Gedung DPR pada Kamis, 24 Mei 2018.

Baca: Sri Mulyani: THR serta Gaji ke-13 PNS Dibayarkan di Juni dan Juli

Presiden Joko Widodo telah menandatangani peraturan pemerintah terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil, perwira TNI, anggota Polri, dan pensiunan. Tahun ini, pemberian THR dan gaji ke-13 berbeda karena diberikan juga kepada para pensiunan dan jumlahnya meningkat.

Yandri mencontohkan ada pekerjaan nelayan, petani, dan ojek yang harus lebih diperhatikan. "Artinya ini kebijakan parsial saja. Bukan kebijakan komprehensif," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca: Teken Aturan, Jokowi Pastikan Pensiunan Dapat THR Tahun Ini

Karena itu, Yandri meminta pemerintah untuk melakukan kebijakan yang komprehensif sehingga semua anak bangsa tanpa terkecuali bisa merasakan bantuan pemerintah. "Ini kan tujuannya untuk menaikkan daya beli, kemungkinan besar hanya PNS yang punya daya beli. Bagaimana orang-orang yang gagal panen, petani yang tak punya lahan, kaum buruh yang pendapatannya kecil? Itu semua harus diperhatikan negara," ujarnya.

Yandri juga meminta pemerintah memerhatikan honorer. Namun pemerintah diminta tetap perlu menghitung kondisi keuangan negara.

Saat ditanya apakah langkah ini akan memicu kecurigaan di tahun politik ini, Yandri berpendapat pasti pikiran orang bisa mengarah ke sana. "Kami tetap apresiasi, yang penting uang tidak mengganggu kontraksi dan postur anggaran. Jangan dipaksakan sementara hutang kita hampir tembus Rp 5 triliun," ujarnya.

Baca: Kiat Mengelola THR dengan Bijak

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

17 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

18 jam lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

22 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya