BPPTKG: Erupsi Freatik Gunung Merapi Menuju Letusan Magmatik

Kamis, 24 Mei 2018 13:33 WIB

Dua kali letusan freatik Gunung Merapi kembali terjadi, Senin dini hari pukul 01.25 WIB.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, menuturkan erupsi freatik Gunung Merapi sedang menuju proses erupsi magmatik. Menurut dia, adanya awan pijar merah di sela kepulan letusan menjadi tanda awalnya erupsi magmatik.

“Sebenarnya awan pijar merah itu menunjukkan adanya material dari dalam yang merupakan pijaran yang berasal dari magma, sehingga kita bisa menyebutnya ini menjadi awal proses erupsi magmatis,” ujar Hanik dalam keterangan pers di kantor BPPTKG, Yogyakarta, Kamis 24 Mei 2018.

Baca: Letusan Gunung Merapi Makin Sulit Dideteksi, Ini Sebabnya

Gunung Merapi kembali mengalami letusan freatik pada Kamis dinihari pukul 02.56 WIB. BPPTKG Yogyakarta mencatat letusan freatik ketiga terjadi setelah status menjadi waspada. Menurut Hanik, erupsi fratik mulai menunjukkan menuju proses magmatis.

Namun, Hanik menyatakan proses ini masih tahap awal. Menurut dia, erupsi freatik terakhir merupakan proses clearance atau pembersihan sumbat saluran dari dalam yang dilakukan oleh dorongan gas dari dalam Gunung Merapi. Proses pembersihan terjadi di saluran yang masih tersumbat sisa material erupsi pada 2010.

Advertising
Advertising

Baca: Gunung Merapi Erupsi, Tinggi Kolom Letusan 6.000 Meter

Hanik menuturkan setelah erupsi pada 2010 menyisakan sisa material kubah lava. Sisa material itu didorong tekanan gas dari dalam yang membuat sisa-sia material itu terlontar keluar. "Sekarang material penyumbat itu kemungkinan sudah mulai berkurang atau mulai kosong, sehingga saluran ini nanti bisa dipakai Merapi untuk menjadi jalan keluar magma,” ujarnya.

Hanik menambahkan erupsi pagi ini memang berbeda karena gemuruhnya sampai terdengar di lima pos pemantauan sekitar Gunung Merapi. Hal ini diduga akibat proses pengosongan saluran yang dilakukan lewat tekanan gas tinggi akibat pergerakan material atau fluida.

Berita terkait

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

8 jam lalu

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

9 jam lalu

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

14 jam lalu

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Dua hari berturut-turut Semeru juga berkali-kali erupsi.

Baca Selengkapnya

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

15 jam lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

1 hari lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

1 hari lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

1 hari lalu

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

1 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

2 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya