Moeldoko: Gerakan Terorisme Bukan Seperti Nyamuk

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Rabu, 23 Mei 2018 06:37 WIB

Sat-81 Gultor memiliki 2 jenis grup didalamnya Yon Aksus dan Yon Ban. Yon Aksus atau Batalion Aksi Khusus merupakan satuan pemukul operasi pembebasan sandera, sedangkan Yon Ban atau Batalion Bantuan merupakan pasukan berisi prajurit berkualifikasi sangat khusus seperti sniper, penjinak bom, paska, dan K9 yang bertugas mendukung operasi tempur dari Yon Aksus. Organisasi ini sangat mirip dengan SAS Inggris, yang membagi pasukannya menjadi grup pemukul dan grup pendukung. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan ancaman teror di Indonesia akan lebih kompleks ke depan. Pelibatan TNI seperti Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk membantu kepolisian dinilai sudah sangat diperlukan.

Moeldoko mengatakan salah satu indikator ancaman adalah jumlah teroris dan bibit teroris yang dihadapi. Dari data Foreign Terorrist Fighters, setidaknya ada 86 orang Indonesia yang kembali dari Suriah dan Irak, serta 171 orang yang digagalkan berangkat ke Suriah. Selain itu terdapat 6 orang yang kembali ke Indonesia dari Filipina, 7 orang dideportasi, dan 7 orang gagal diberangkatkan.

Baca: Moeldoko: Siapa Tidak Takut, Ditabrak Koopssusgab Selesai Pasti

Moeldoko mengeluhkan dalam situasi seperti itu masih ada pihak yang menilai gerakan terorisme seperti nyamuk. Pihak tersebut juga mempertanyakan pentingnya menghidupkan lagi Koopssusgab. "Mudah-mudahan yang ngomong nyamuk, digigit nyamuk betul nanti," ujarnya di sebuah seminar tentang RUU Terorisme di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

Menurut Moeldoko, Koopssusgab sudah tepat untuk membantu kepolisian dalam menindak terorisme. Koopssusgab terdiri dari pasukan elit Den-81 Gultor Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Den Bravo TNI AU.

Advertising
Advertising

Baca: Soal Koopssusgab, Moeldoko: Kapolri Minta, Mainkan...

Pasukan ini terdiri dari 90 personel. Dengan jumlah yang tak terlalu banyak, pasukan ini bisa bergerak cepat saat dibutuhkan. "Dalam beberapa menit sudah bisa digerakkan," katanya.

Koopssusgab akan bergerak saat situasi genting. Presiden yang langsung memutuskan kapan Koopssusgab harus turun ke lapangan. Sambil menunggu perintah, Koopssusgab bertugas untuk latihan, salah satunya simulasi jika terorisme terjadi. "Mereka mapping, latihan, koreksi terus menerus setiap hari," kata Moeldoko.

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

10 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

31 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

32 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

32 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

33 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

33 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

49 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

55 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

59 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya