Menteri Agama Tidak Akan Cabut Daftar 200 Nama Mubaligh

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Selasa, 22 Mei 2018 13:53 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbincang dengan Menkumham Yasonna Laoly (kanan) sebelum mengikuti rapat terbatas tentang pengelolaan dana haji di Istana Bogor, Jawa Barat, 26 April 2018. Pemerintah memastikan pengelolaan dana haji harus memenuhi prinsip transparansi, akuntabilitas, serta prinsip syariat Islam. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan tidak akan mencabut daftar 200 nama mubalig yang dirilis Kementerian Agama beberapa waktu lalu.

"Sifat rilis itu adalah dalam rangka kami menjaga, menjawab permintaan masyarakat. Masyarakat itu kan kami beri. Masa sesuatu yang mereka harapkan lalu kemudian kami cabut lagi, kan tidak pada tempatnya," kata Lukman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

Lukman mengungkapkan, masih ada banyak usulan nama-nama mubalig yang belum sempat dirilis. Nama-nama tersebut diusulkan oleh perorangan maupun lembaga. Usulan nama-nama, dia mengatakan, akan dirilis dalam kesempatan berikutnya.

Baca: Soal 200 Mubaligh Kemenag, Ketua MPR: Itu Politik Belah Bambu

Menurut Lukman, keputusan merilis daftar nama penceramah merupakan permintaan masyarakat. Bahkan, sumber nama-nama yang terdapat dalam daftar datang dari usulan sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam, pengurus masjid, dan perguruan tinggi. "Jadi kami dapatkan nama-nama itu pun dari masyarakat itu sendiri. Melalui ormas-ormas Islam, melalui takmir masjid. Lalu kemudian kami himpun, dan kami sampaikan dalam bentuk rilis itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Lukman menuturkan, kementeriannya hanya memfasilitasi permintaan masyarakat untuk mendapatkan nama-nama penceramah. Untuk jumlahnya sendiri, 200 mubalig yang dirilis belum merepresentasikan jumlah penceramah di Indonesia. Karena itu, ia menegaskan bahwa daftar nama tersebut masih bersifat dinamis.

"Bukan satu-satunya rilis yang dikeluarkan Kementerian Agama. Tapi ini baru dalam waktu kami harus segera melayani masyarakat memberikan nama-nama itu. Banyak sekali nama-nama ulama besar, orang-orang mempuni yang belum masuk ke situ," kata dia.

Baca: Mahfud MD Bingung Masuk 200 Mubaligh Kemenag: Kriterianya?

Kementerian Agama sebelumnya merilis daftar 200 nama mubalig yang sudah diseleksi. Dari daftar tersebut, ada nama-nama yang sudah dikenal publik seperti Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Hidayat Nur Wahid, Ma’ruf Amin, Arifin Ilham, dan Said Aqil Siradj.

Adapun tiga kriteria yang ditetapkan Kemenag adalah mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi. Kemenag menyebut telah melibatkan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI berperan dalam mengusulkan nama para penceramah untuk diseleksi Kemenag.

Berita terkait

Muhammadiyah Sebar 193 Mubaligh untuk Dakwah Selama Ramadhan

20 Maret 2023

Muhammadiyah Sebar 193 Mubaligh untuk Dakwah Selama Ramadhan

Para Mubaligh yang akan ceramah di Masjid Muhammadiyah diharapkan mampu mencerahkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada umat selama Ramadhan.

Baca Selengkapnya

Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

3 April 2022

Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

Para mubalig/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan

Baca Selengkapnya

KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

5 Desember 2021

KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi

Baca Selengkapnya

Antisipasi Inflasi, 150 Mubaligh Dilatih Soal Belanja Hemat Menjelang Ramadan

10 April 2021

Antisipasi Inflasi, 150 Mubaligh Dilatih Soal Belanja Hemat Menjelang Ramadan

BI Kantor Perwakilan Riau melatih 150 mubaligh di wilayah Riau guna mendakwahkan tentang perilaku belanja hemat menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Mubaligh Bersertifikat, Apa Itu?

18 Februari 2020

Kemenag Luncurkan Mubaligh Bersertifikat, Apa Itu?

Rencananya tiap provinsi mengirimkan 100 orang mubaligh menjadi peserta program. Bimtek ini sekaligus menekankan materi wawasan kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Yunahar Ilyas Pernah Kritik Mubaligh Rekomendasi Pemerintah

3 Januari 2020

Yunahar Ilyas Pernah Kritik Mubaligh Rekomendasi Pemerintah

Ketua PP Muhamadiyah Yunahar Ilyas meninggal. Ia pernah mengkritik kebijakan pemerintah mengeluarkan 200 nama penceramah rekomendasi pemerintah.

Baca Selengkapnya

MUI Mulai Sertifikasi Pendakwah Agar Tak Ekstrim Kanan atau Kiri

19 November 2019

MUI Mulai Sertifikasi Pendakwah Agar Tak Ekstrim Kanan atau Kiri

MUI akan memulai program sertifikasi penceramah.

Baca Selengkapnya

Gubernur Ganjar Pranowo Bakal Undang Ustad Abdul Somad

5 September 2018

Gubernur Ganjar Pranowo Bakal Undang Ustad Abdul Somad

Ganjar Pranowo mengatakan tidak pernah ada yang melarang Abdul Somad cermah di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Abdul Somad Batal Ceramah di Malang, Panitia: Tidak Ada Ancaman

5 September 2018

Abdul Somad Batal Ceramah di Malang, Panitia: Tidak Ada Ancaman

Abdul Somad membatalkan rencana cermah di Malang. Padahal, panitia mengatakan tidak ada ancaman.

Baca Selengkapnya

MUI Sedang Menggodok Sertifikasi Mubaligh

27 Mei 2018

MUI Sedang Menggodok Sertifikasi Mubaligh

Majelis Ulama Indonesia atau MUI sedang menggodok sertifikasi ulama atau mubaligh dan standardisasi dakwah.

Baca Selengkapnya