Mahyudin: MPR Rajin Ke Pesantren Untuk Memperkuat Ideologi Pancasila

Sabtu, 19 Mei 2018 22:46 WIB

Wakil Ketua MPR Mahyudin mengunjungi Pondok Pesantren Al Banjari, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu, 19 Mei 2018.

INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengunjungi Pondok Pesantren Al Banjari, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu, 19 Mei 2018. Menurutnya, sosialisasi telah dilakukan MPR ke seluruh elemen masyarakat dengan beragam metode.

"MPR rajin masuk ke pesantren untuk mensosialisasikan Pancasila. Untuk sosialisasi ke pesantren perlu ditingkatkan apalagi ada tantangan kebangsaan seperti adanya kejadian terorisme," ujarnya.
Kata Mahyudin, untuk menangkal terorisme perlu keterlibatan semua pihak. "Saya kira kita perlu bersama untuk menangkal terorisme," ucapnya.

Meski demikian, dirinya dengan tegas mengatakan tidak setuju apabila terorisme dikaitkan dengan Islam. "Saya percaya terorisme bukan ajaran Islam," katanyaa. Karenanya, dia berharap agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang terorisme. "Jangan dikaitkan Islam dengan terorisme," ujarnya.

Di hadapan 300 santri Al Banjari, Mahyudin yakin para santri yang ada berpaham ahlus sunnah waljamaah. Dia berharap agar generasi muda itu tidak terkontaminasi dengan paham yang salah. Untuk itulah MPR melakukan sosialisasi di pesantren, yaitu agar para santri tak terkontaminasi dengan paham yang salah. "Kami antisipasi pemahaman yang salah dengan Pancasila," tutur Mahyudin.

Kepada wartawan, Mahyudin mengatakan bahwa program sosialisasi seperti ini sudah lama dilakukan oleh MPR. "Dan sekarang masyarakat semakin sadar akan pentingnya ideologi Pancasila," ujarnya.

Dikatakan, kunjungan ke Al Banjari ini, selain untuk bersilaturahmi juga untuk menjalankan tugas MPR. "Di bulan puasa ini kita perkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basariyah," katanya.

Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Heti Latifah yang ikut menjadi nara sumber dalam sosialisasi itu menuturkan, bahwa mereka yang berada di Al Banjari harus bangga menjadi santri dikarenakan sebelum Indonesia merdeka santri ikut berjuang memerdekakan Indonesia. "Banyak santri diangkat menjadi pahlawan," ujarnya.

Heti Latifah mengajak para santri untuk terus memperjuangkan cita-cita pendahulunya, namun dengan cara kekinian. "Berjuang di zaman sekarang lebih sulit karena musuh tak seperti pada masa lalu. Musuh kita sekarang seperti kemiskinan dan narkoba," ucapnya.
Ditegaskan, para santri harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu menguasai ekonomi. (*)

Berita terkait

BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

8 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

1 hari lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

1 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

1 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

1 hari lalu

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menurunkan tim untuk menelusuri pelabuhan batu bara di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga yang diprotes warga.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

1 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

1 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya