Menteri Agama: Penggunaan Daftar 200 Nama Penceramah Tidak Wajib

Sabtu, 19 Mei 2018 06:38 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sedang mempersiapkan aturan mengenai pungutan zakat yang berasal dari pemotongan gaji PNS. Kementrian Agama sedang menyiapkan Keppres adanya pungutan zakat khusus dan ini hanya berlaku bagi ASN atau PNS muslim..

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan tidak ada kewajiban bagi masjid, musala, atau majelis taklim di Indonesia untuk menggunakan para mubaligh atau penceramah yang masuk daftar rekomendasi lembaganya. "Tidak ada kewajiban. Itu adalah nama bagi mereka yang membutuhkan dan memerlukan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 18 Mei 2018.

Lukman membenarkan pihaknya telah merilis daftar 200 mubalig pilihan. Alasannya, Kementerian Agama kerap mendapat pertanyaan dari masyarakat soal siapa saja mubalig yang bisa dipakai untuk mengisi acara keagamaan.

Baca: Alasan Menteri Agama Lukman Hakim Rilis 200 Nama Penceramah Islam

Nama-nama mubalig itu, kata dia, berasal dari masukan sejumlah organisasi massa Islam, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Namun, ia memastikan jumlah penceramah ini bersifat dinamis dan bisa bertambah seiring waktu. "Tahap pertama ini baru 200 (orang) itulah yang kami dapatkan. Tentu ini nanti akan secara bertahap akan ada susulan," tuturnya.

Ia menjelaskan mubalig yang masuk daftar ini telah memenuhi tiga kriteria. Beberapa kriteria adalah mempunyai kompetensi di bidang ilmu agama, memiliki reputasi yang baik, dan punya komitmen kebangsaan yang tinggi.

Advertising
Advertising

Baca: MUI Minta Rilis Menteri Agama Soal 200 Penceramah Tak Diributkan

Menurut Lukman, para mubalig yang tidak masuk dalam daftar ini bukan berarti penceramah yang buruk atau tidak berpikiran moderat. Sebab, menurut dia, para mubalig yang ada di daftar ini lantaran masukan dari banyak pihak.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama, sejumlah penceramah yang masuk daftar itu antara lain: Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Abdurrasyid Abdullah Syafi'ie, Ahmad Musthofa Bisri, Dedeh Rosidah (Mamah Dedeh), Habib Lutfi bin Yahya, Habib Hasan bin Ja'far As Segaf, M.Quraish Shihab, Ma'ruf Amin, Said Agil Siraj, dan TGB. Zainul Majdi.

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

7 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

14 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

14 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

15 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

20 hari lalu

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama dan penghulu ikut mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

21 hari lalu

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.

Baca Selengkapnya

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

21 hari lalu

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

24 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

26 hari lalu

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Baca Selengkapnya