Begini Ketua Pansus DPR Tepis Pembahasan RUU Antiterorisme Lambat

Jumat, 18 Mei 2018 23:09 WIB

Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra termasuk Ketua Panitia Khusus RUU Antitetorisme Muhammad Syafii melakukan konferensi pers tentang perkembangan RUU Anti-tetorisme di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, 18 Mei 2018. TEMPO/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Khusus DPR RUU Antitetorisme, Muhammad Syafii menyebut pansus dan pemerintah berupaya menyusun undang-undang yang komprehensif dan hati-hati.

"Karena RUU Antiterorisme yang diajukan pemerintah sejatinya hanya penindakan, represif. Di pansus dibangun 3 spirit, yaitu penegakan hukum, penghormatan ham, dan pemberantasan terorisme," kata Syafii dalam konferensi pers di Fraksi Partai Gerindra DPR, Jakarta, Jumat, 18 Mei 2018.

Dalam pembahasan, ucap Syafii draft itu berubah menjadi pencegahan, penindakan, dan pemulihan terhadap korban.
Baca : DPR Pastikan Pasal Guantanamo Hilang dari RUU Antiterorisme

"Karenanya dalam pembahasan banyak sekali hal-hal yang muncul di diskusi. Pemerintah pun menyusun redaksi butuh waktu," ujarnya. Salah satu hal yang baru diatur adalah akan ada tim khusus dari DPR yang akan mengawasi kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Detasemen Khusus atau Densus.

Menurut Syafii dalam ruu termuat tentang pemulihan korban terorisme. Korban terorisme disebut tanggung jawab negara. Dalam pembahasan disepakati bahwa ada korban langsung dan tidak langsung. Ada pemulihan psikososial, psikologi, serta kompensasi dari pemerintah dan restitusi.

Ruu ini pun, kata dia, sudah hampir rampung. "Semua pasal selesai, saya katakan 99,9 persen sudah selesai, clear dan seluruhnya aklamasi. Tinggal soal definisi saja," kata Syafii.

Sebelum adanya kerusuhan di Mako Brimob, kata dia, pansus sudah setuju melanjutkan ruu ini namun setelah kejadian bom, ucap Syafii, DPR dituduh lelet. "Apa dasarnya DPR dibilang lelet, lalu Gerindra dituduh menghalang-halangi?" Kata kader Partai Gerindra itu.

Syafii juga berpendapat bahwa pernyataan Kapolri yang akan meminta peraturan pemerintah pengganti undang-undang atau Perppu antitetorisme, terkait pembahasan RUU Antiterorisme alot, ini berlebihan. "Masa ada hubungannya dengan ruu? Kejadiannya di Mako Brimob kok. Masa terorisnya berontak di dalam sel yang disalahkan pansus?" Syafii menegaskan.

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

10 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

37 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

58 hari lalu

Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

Kasus penculikan para aktivis 98' dan pelanggaran HAM berat lainnya tak kunjung menemui titik terang hingga ujung pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

20 September 2023

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.

Baca Selengkapnya