Peledak Bom di Surabaya Punya Gen Teroris, Siapa?

Kamis, 17 Mei 2018 17:19 WIB

Massa yang tergabung dalam Forum Indonesia Guyub membentangkan sejumlah spanduk saat menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban bom Surabaya dan Mako Brimob di depan Patung Kuda, Jakarta, 15 April 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan narapidana terorisme yang kini menjadi pengamat terorisme, Ali Fauzi Manzi mengatakan pelaku peledakan bom di Surabaya pada Ahad, 13 Mei 2018, satu keluarga adalah jaringan baru teroris. Polisi tidak mengetahui keberadaan mereka.

Namun Dita Supriyanto, yang merupakan ayah dan ayah dari pelaku lainnya, ternyata punya hubungan dengan narapidana terorisme. "Pelaku bom bunuh diri Surabaya punya gen teroris. Dita Supriyanto sesungguhnya adalah keponakan Sukastopo," kata Ali dalam Diskusi LIPI dengan tema "Memutus Mata Rantai Terorisme, Mungkinkah?" di kantor LIPI, Jakarta, Kamis, 17 Mei 2018.

Baca: Setelah Bom di Surabaya,Kini Meledak Lagi di Sidoarjo ...

Ali menjelaskan Sukastopo ditangkap pada akhir 2002 karena terlibat dengan bom Bali I. Anak laki-lakinya juga disergap karena kasus yang sama. Ali pun memperlihatkan sebuah video seruan untuk meneror yang didasari dari kejadian di Markas Brimob. Yakni sebuah larangan kepada para napi di Mako Brimob untuk berdamai dengan polisi. Diskusi dengan polisi dianggap haram oleh mereka.

Menurut Ali, di kalangan aktivis jihadis, Surabaya dikenal sebagai tempat reproduksi para calon teroris. "Berapa banyak pemain asal Surabaya? (Kasus) Bom Bali 1, Marriot 1, Marriot 2, Kedubes Australia, pelakunya berasal dari Surabaya," ujarnya. Namun sejak 2000 Surabaya tidak tersentuh ledakan bom.

Advertising
Advertising

Baca: Tri Rismaharini: Cita-cita Anak Pelaku Bom di Surabaya Tak Lumrah ...

Namun kali ini teror itu berdalih daf'us shoo'ii alias jihad dalam perspektif mereka untuk mengambil kehormatan. Ali mengatakan isu yang berkembang di kalangan jaringan teroris tentang kerusuhan Mako Brimob bukanlah soal nasi bungkus namun karena adanya akhwat atau perempuan yang melalui pemeriksaan ditelanjangi, menurut informasi yang beredar. "Bahasa mereka, dia disekap. Hal membuat napi teroris di dalam sel menjadi emosi dan terbakar."

Dia pun menganggap meledaknya bom di Surabaya termasuk Miftahus Shirok. Artinya, dengan melakukan aksi teror di Surabaya, maka ada harapan bagi jaringan ini untuk melakukan di kota lain karena Surabaya termasuk kota besar. "Dan berhasil mereka lakukan di Riau. Ternyata Mifrahus Shirok yang mereka inginkan di Pekanbaru."

Berita terkait

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

7 jam lalu

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 menyita 12 benda dari rumah kor terduga teroris di Sukoharjo.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

9 jam lalu

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

Para mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) menggelar dialog kebangsaan usai para petingginya menyatakan pembubaran diri

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

10 jam lalu

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

Dalam penggeledahan di rumah kos terduga teroris itu, Kepala Desa Waru Pardijo mengatakan Densus 88 mengamankan 12 barang.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

11 jam lalu

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.

Baca Selengkapnya

Putin Ucapkan Belasungkawa ke Erdogan Atas Serangan Teroris di Pusat Dirgantara Turki

12 hari lalu

Putin Ucapkan Belasungkawa ke Erdogan Atas Serangan Teroris di Pusat Dirgantara Turki

Di sela-sela KTT BRICS, Putin menyampaikan belasungkawa kepada Erdogan atas serangan teroris di Turki.

Baca Selengkapnya

Serangan Teroris di Turki, 5 Orang Tewas 22 Luka-luka

12 hari lalu

Serangan Teroris di Turki, 5 Orang Tewas 22 Luka-luka

Dua teroris menembakkan dan meledakan kantor pusat dirgantara di Ankara, Turki. Lima orang tewas.

Baca Selengkapnya

Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

15 hari lalu

Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

Fethullah Gulen yang dituduh mendalangi upaya kudeta terhadap pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan, meninggal dunia pada Ahad malam dalam usia 83 tahun

Baca Selengkapnya

BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

36 hari lalu

BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.

Baca Selengkapnya

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

38 hari lalu

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.

Baca Selengkapnya

Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

40 hari lalu

Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Tentara Israel Moche Avichzer yang ditahan saat berlibur di Marrakesh akan diadili oleh pengadilan Maroko karena melakukan kejahatan perang di Gaza

Baca Selengkapnya