Polisi Tewas dalam Penyerangan Teroris di Polda Riau adalah Ustad

Rabu, 16 Mei 2018 15:07 WIB

Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. ANTARA FOTO/Retmon

TEMPO.CO, Pekanbaru - Penyerangan yang terjadi di Kepolisian Daerah Riau mengakibatkan satu orang anggota kepolisian tewas. Inspektur Dua, Auzar, personel Direktorat Lalu Lintas Polda Riau, yang meninggal dalam insiden itu dikenal sebagai ustad.

Auzar ditabrak mobil yang dikendarai teroris pada saat penyerangan Polda Riau, pagi ini, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, dia baru saja menunaikan salat Dhuha di Masjid Polda Riau yang berlokasi di lantai dua. Ketika berjalan kembali menuju ruang kerjanya, personel kepolisian berusia 55 tahun itu ditabrak mobil yang dikendarai teroris.

Baca: Begini Detik-detik Penyerangan Mapolda Riau

"Kami semua merasa kehilangan sosok beliau. Ia bukan hanya polisi tapi juga ulama dan ustad di sini," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Komisaris Besar Rudi Syarifudin di Pekanbaru, Rabu, 16 Mei 2018.

Rudi menuturkan anak buahnya itu memang rutin menjalankan salat Dhuha. Bahkan sebelum meninggal, menurut Rudi, Auzar sempat memberikan pesan terkait persiapan menjelang Ramadan. "Sebelum kejadian, beliau sempat memberikan pngarahan jadwal tausiyah dan kegiatan Ramadhan di lingkungan masjid Polda Riau," kata atasan Auzar itu.

Rudi menuturkan, Ipda Auzar memulai karir polisi di bagian Lalu Lintas Polda Riau sejak Bintara hingga pangkat Ipda. Menurut dia, Auzar yang bergelar Haji itu aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Auzar juga memiliki pesantren dan yayasan anak yatim-piatu yang mendidik lebih dari 500 anak kurang mampu.

Baca: Teror Polda Riau: 4 Teroris Ditembak Mati dan 1 Polisi Meninggal

Advertising
Advertising

Rudi menambahkan, Auzar juga sering memberikan tauziah. Anak buahnya itu dikenal sebagai salah satu ustad yang disegani di internal polisi dan masyarakat setempat. "Kami sangat berduka. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," ujar Rudi.

Penyerangan di Markas Polda Riau ini terjadi saat kepolisian akan menggelar ekspos tangkapan sabu 29 kilogram di Indragiri Hilir. Ketika itu, sebuah mobil minibus milik terduga teroris menerobos masuk menambrak pintu gerbang Polda Riau. Salah seorang terduga teroris keluar mengejar polisi menggunakan samurai panjang.

Akibat serangan ini, dua personel Polda Riau lain mengalami luka bacok. Dua orang jurnalis dari MNCTV dan TVOne juga mengalami luka-luka akibat ditabrak terduga teroris yang kabur.

Polisi menembak mati empat terduga teroris yang melakukan penyerangan di Polda Riau. Satu orang terduga teroris yang berperan sebagai supir dalam penyerangan, kabur dan saat ini masih dikejar.

ANTARA

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

9 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

12 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

12 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

14 hari lalu

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

23 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

24 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya