Aisyiyah Sesalkan Keterlibatan Perempuan dalam Bom di Surabaya

Selasa, 15 Mei 2018 17:09 WIB

Dita Upriyanto, dan istrinya, Puji Kuswati, bersama empat anaknya, keluarga terduga pelaku pemboman di Surabaya. Kepolisian Surabaya

TEMPO.CO, Yogyakarta - Organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah, menyesalkan keterlibatan perempuan dalam peledakan bom di Surabaya pada 13 Mei 2018. Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djihantini menduga kuat perempuan yang menjadi pelaku teror itu menempatkan diri sebagai mahluk kelas dua dibanding laki-laki sehingga hanya bisa menurut yang dikatakan suaminya.

“Perempuan seharusnya kritis, sehingga bisa menjadi benteng nilai baik dan buruk bagi keluarganya,” kata Siti di Kantor PP Aisyiyah Yogyakarta Selasa 15 Mei 2018.

Baca: Tri Rismaharini: Cita-cita Anak Pelaku Bom di Surabaya Tak Lumrah ...

Siti menuturkan aksi teror Surabaya yang menyasar para umat yang sedang hendak beribadah di gereja jelas menyalahi ajaran Islam dan juga agama manapun. Sebab, Islam pun menyakini jika setiap manusia merupakan mahluk Allah yang diciptakan dalam keadaan mulia atau fi ahsani taqwim dan hidup dalam berbangsa dan bergolongan agar saling mengenal atau lita’rafu.

Teror bom di Surabaya, kata Siti, tidak hanya bertentangan dengan agama, tapi sudah merendahkan ajaran agama yang menjunjung tinggi jiwa kehidupan manusia. "Keterlibatan ibu dan anak dalam aksi terorisme ini jelas fenomena yang sangat memilukan dan sangat zalim."

Baca: Bom di Surabaya, Tri Rismaharini Izin Menteri Perpanjang Libur ...

Advertising
Advertising

Seharusnya, kata Siti, ibu yang paling berperan menjauhkan anak-anak itu dari ajaran teror, agar anak itu menjadi agen perdamaian. Menjauhkan anak dari perbuatan teror dan kekerasan, bisa dilakukan melalui hal paling sederhana dalam keluarga.

Misalnya bagi keluarga muslim, ujar Siti, anak seharusnya didekatkan pada nilai nilai keagamaan yang assunah atau sesuai sunnah. "Dan maqbullah atau sesuai ajaran yang diterima Allah." Sehingga, terhindar dari praktik seperti peledakan bom di Surabaya yang melibatkan ibu dan anak-anak.

Berita terkait

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

9 jam lalu

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

16 jam lalu

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

1 hari lalu

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

Kapan hari raya Idul Fitri 2025? Berikut ini perkiraannya versi pemerintah dan Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

12 hari lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

15 hari lalu

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

PP Muhammadiyah berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan dengan Asta Cita.

Baca Selengkapnya

Profil Abdul Mu'ti, Tokoh Muhammadiyah yang Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

15 hari lalu

Profil Abdul Mu'ti, Tokoh Muhammadiyah yang Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Prabowo memilih tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

15 hari lalu

Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

PP Muhammadiyah mendesak Prabowo Subianto membersihkan perguruan tinggi dari praktik seperti plagisasi dan obral gelar doktor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

15 hari lalu

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

Prabowo telah resmi menjabat sebagai Presiden RI ke-8 gantikan Jokowi pada Minggu, 20 Oktober 2024, dan langsung membentuk Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

16 hari lalu

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

Cucu pendiri NU, Irfan Yusuf Hasyim digadang-gadang menjadi Kepala Badam Haji dan Umrah pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

18 hari lalu

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya